kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Level NPF di Sejumlah Multifinance Naik Usai Momen Lebaran


Rabu, 10 Mei 2023 / 17:17 WIB
Level NPF di Sejumlah Multifinance Naik Usai Momen Lebaran
ILUSTRASI. Penjualan mobil melalui pembiayaan multifinance di showroom Tangerang Selatan, Selasa (31/1/2023). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/31/01/2023.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai periode Ramadan dan libur Lebaran, para perusahaan pembiayaan mencatat kenaikan Non Performing Finance (NPF). Misalnya saja PT BCA Finance yang mencatat tren kualitas kreditnya yang terus naik selama 3 bulan terakhir, dimana pada Februari berada di level 1,44%, naik ke level 1,5% di Maret, dan 1,57% di April.

“Tren NPF kamu naik, ini setelah libur Lebaran memang biasanya naik karena libur yang Panjang,” kata Roni Haslim, President Director PT BCA Finance kepada Kontan, Rabu (10/5).

Lebih lanjut untuk Roni mengatakan strategi utama untuk menjaga kualitas kreditnya, BCA Finance akan mengintensifkan upaya penagihan dan akuisisi. 

“Upaya penagihan dan akuisisi di depan agak kami perketat,” kata Roni.

Baca Juga: Adira Finance Naikkan Target Pembiayaan Kendaraan Listrik di 2023, Ini Alasannya

Senada, PT Mandiri Utama Finance (MUF) juga mencatat terjadi kenaikan NPF di bulan April 2023 menjadi 1,16%, dari sebelumnya 0,97% di bulan Maret.

Direktur Utama PT Mandiri Utama Finance (MUF) Stanley Setia Atmadja mengatakan kenaikan tersebut terjadi disebabkan karena jumlah hari kerja efektif sangat terbatas. 

“Ini terkait dengan libur lebaran 2023 yang sangat Panjang,” kata kepada Kontan, Rabu (10/5).

Lebih lanjut Stanley memproyeksikan tren NPF di MUF akan kembali membaik di bawah 1% pada bulan Mei 2023, dan akan terus terjaga hingga akhir Desember 2023. Untuk menjaga kualitas NPF ini tetap baik, MUF tentunya telah mempersiapkan beberapa strategi. 

“Kita akan lakukan langkah collection yang lebih agresif di antaranya reminder pembayaran yang massif, percepatan autodebet, hingga penarikan agunan,” kata Stanley.

Sementara itu PT Clipan Finance Tbk per April mencatat terjadi sedikit kenaikan pada level NPF menjadi 1,0% dari sebelumnya 0,9% di bulan Maret lalu. President Director Clipan Finance Indonesia Tbk Harjanto Tjitohardjojo mengatakan untuk menjaga level NPF, perseroan akan memperketat mulai dari proses awal pembiayaan tersebut diajukan.

Baca Juga: Kuartal I 2023, Kinerja Bisnis Multifinance masih Tertopang Pembiayaan Alat Berat

“Strateginya akan kita lakukan di awal pembiayaan dengan verifikasi nasabah dengan benar, dan selanjutnya untuk pemilihan segmen produk dengan pengaturan berapa persen portofolio yg tepat, dan di bucket awal tim desk collection terus mengingatkan jatuh tempo angsuran,” kata Harjanto kepada Kontan.

Lebih lanjut jika sudah di atas 30 hari, Harjanto mengatakan tim field collector Clipan Finance akan melakukan kunjungan dengan mobile collection untuk memastikan titik lokasi nasabah benar dengan geo tagging.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×