Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prudential Syariah bekerja sama dengan Nahdlatul Ulama Care dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care–LAZISNU) menyelenggarakan kegiatan literasi keuangan syariah bagi para santri dan pengajar di pondok pesantren.
Kolaborasi tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan Prudential untuk meningkatkan pemahaman dan kemandirian keuangan di kalangan pesantren agar mampu mengelola dana secara bijak dan sesuai prinsip syariah.
Kegiatan tersebut digelar di Pondok Pesantren Yayasan Daarul Hikmah, Pamulang. Prudential menilai bahwa pondok pesantren memiliki peran strategis dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah nasional.
Berdasarkan data Kementerian Agama tahun 2024/2025, terdapat 42.433 pondok pesantren aktif di Indonesia dengan tren pertumbuhan yang terus meningkat. Hal ini semakin diperkuat dengan hasil kajian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menunjukkan bahwa rasio antara lembaga ekonomi atau pondok pesantren berkorelasi positif dengan inklusi keuangan.
Baca Juga: Prudential Syariah Hadirkan fitur Wakaf Manfaat Asuransi
Sebagian besar pesantren ini berada di wilayah berkembang, tertinggal, dan sangat tertinggal di 366 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, menjadikannya garda terdepan dalam pemerataan literasi dan ekonomi syariah.
Vivin Arbianti Gautama, Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah, menyampaikan bahwa Prudential Syariah secara konsisten mengambil peran aktif dalam memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah di seluruh lapisan masyarakat.
Menurutnya, pondok pesantren memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan sumber daya manusia yang berfokus pada nilai syariah. "Melalui kegiatan literasi, kami ingin membantu para santri dan pengajar memahami cara mengelola keuangan secara bijak, agar mereka mampu berkontribusi lebih besar terhadap penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional.” kata Vivin dalam keterangannya, Minggu (2/11/25).
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Prudential Syariah dalam mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan nasional. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, indeks literasi perasuransian meningkat signifikan menjadi 45,45% dari 36,9% di tahun 2024, sementara indeks inklusi asuransi naik menjadi 28,50% dari 12,12%.
Baca Juga: Melihat Realisasi Program Cha-Ching Prudential
Vivin menuturkan bahwa konsistensi dalam literasi dan inklusi keuangan berbasis syariah diyakini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan keuangan sesuai prinsip Islam. Ia menilai, kolaborasi dengan NU Care–LAZISNU menjadi langkah konkret untuk menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia sekaligus memperkuat peran asuransi syariah sebagai pilar penting dalam perekonomian nasional.
Selanjutnya: Pemerintah Terapkan PPh Final UMKM 0,5% OP & Perseroan Perseorangan Tanpa Batas Waktu
Menarik Dibaca: IHSG Berpeluang Lanjut Menguat, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Senin (3/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













