kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Liabilitas JACCS MPM Finance Turun 24,5%, Ini Penyebabnya


Selasa, 19 April 2022 / 11:42 WIB
Liabilitas JACCS MPM Finance Turun 24,5%, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance Indonesia


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance Indonesia (JACCS MPM Finance) mengalami penurunan hingga 24,5% atas Laporan Keuangan per 31 Desember 2021. Nilainya ada di sekitar Rp 6,15 triliun.

Tak hanya itu, total aset perusahaan pun tercatat juga mengalami penurunan hingga 18,9% yoy. Adapun, di 2020, total aset yang dimiliki senilai Rp 9,52 triliun menjadi sekitar Rp 7,72 triliun di 2021.

Direktur Keuangan JACCS MPM Finance Hajimu Yukimoto pun mengatakan ada beberapa alasan yang menyebabkan liabilitas turun lebih dari 20%. Pertama, terkait pencapaian pembiayaan baru yang masih terdampak oleh pandemi Covid-19, seiring belum pulihnya kondisi perekonomian Indonesia.

“Total penerimaan angsuran atau pelunasan dari debitur selama tahun 2021 lebih besar dari total pembiayaan baru,” ujar Hajimu dalam keterbukaan informasi, Selasa (19/4).

Baca Juga: Tren Restrukturisasi Pembiayaan Multifinance Terus Melandai

Memang, jika dilihat, piutang pembiayaan perusahaan sepanjang 2021 masih mengalami penurunan. Di 2020, piutang pembiayaan mereka senilai Rp 6,68 triliun, sementara di 2021, nilainya turun menjadi Rp 6,17 triliun.

Lebih lanjut, Hajimu bilang kondisi tersebut mengakibatkan kelebihan arus kas perusahaan. Ditambah dengan penurunan kebutuhan pendanaan dari pinjaman bank karena pembiayaan baru masih kecil.

Adapun, posisi pinjaman bank untuk perusahaan per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp 6.75 triliun. Sementara, posisi pinjaman bank per 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp 4.80 triliun. “Ini mengakibatkan penurunan pada total liabilitas,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×