Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sampai akhir tahun 2017 masih menunjukan kinerja yang positif.
Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja menyebut, saat ini BCA mencatatkan rasio likuditas yang masih longgar. Hal ini tercermin dari posisi loan to funding ratio (LFR) yang berada di posisi 78%.
"LFR kita sekarang 78% naik dari 74%," ujarnya pekan ini. Melihat hal tersebut, bank swasta terbesar di Indonesia mengatakan belum akan mendorong laju dana pihak ketiga (DPK) pada tahun 2018. Pihaknya dan lebih fokus dalam meningkatkan laju kredit agar lebih tinggi.
Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan bank, hingga November 2017 BCA telah menghimpun DPK hingga Rp 575,05 triliun. Nilai tersebut tumbuh 11% year on year (yoy) dari tahun sebelumnya sebesar Rp 518,08 triliun.
Jahja menambahkan, pada akhir tahun 2017 lalu, pertumbuhan kredit BCA juga berhasil tumbuh di atas rata-rata industri yakni mencapai 12% secara yoy.
"Momentum ini kami jaga, walaupun secara target kami tetap pasang konservatif di 9%," imbuhnya.
Sementara untuk sasaran sektor kredit, BCA bakal mengambil kesempatan di kredit infrastruktur serta segmen konsumen. Adapun, dari segi kualitas kredit, Jahja menyebut rasio non performing loan (NPL) masih berhasil di jaga di posisi 1,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News