kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.462   -30,00   -0,40%
  • KOMPAS100 1.155   -4,09   -0,35%
  • LQ45 915   -4,79   -0,52%
  • ISSI 226   -0,22   -0,10%
  • IDX30 472   -2,53   -0,53%
  • IDXHIDIV20 570   -2,80   -0,49%
  • IDX80 132   -0,43   -0,33%
  • IDXV30 141   -0,05   -0,03%
  • IDXQ30 158   -0,60   -0,38%

Likuiditas membaik, kredit kuartal I Mandiri naik


Minggu, 22 Maret 2015 / 19:57 WIB
Likuiditas membaik, kredit kuartal I Mandiri naik
ILUSTRASI. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) memproyeksikan pendapatan dari bisnis pusat perbelanjaan tumbuh 12% hingga 15%. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pd.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk mengaku terjadi peningkatan penyaluran kredit sepanjang kuartal I-2015 ini. Direktur Keuangan Bank Mandiri, Pahala Nugraha Mansyuri mengungkapkan jika dibandingkan dengan Q1-2014, penyaluran kredit bank dengan kode BMRI mengalami perbaikan, meski tren secara industri perbankan kuartal I cenderung melambat.

"Pertumbuhan kredit kuartal I-2015 membaik, menjadi sekitar 14%-15%, karena kondisi likuiditas sudah makin baik," ungkap Pahala kepada KONTAN, Minggu (22/3).

Hal ini sejalan dengan optimisme Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyatakan bahwa pertumbuhan kredit bank umum pada kuartal I-2015 bisa mencapai target arahan sebesar 15%-17% sepanjang tahun 2015. Pertumbuhan kredit bank umum akan mulai membaik di kuartal I-2015.

OJK mengungkapkan bahwa pertumbuhan kredit perbankan akan mulai membaik pada Maret ini. Hal ini bisa terjadi jika disertai kebijakan ekonomi yang tepat untuk mengelola makro prudential di tengah tantangan global. Terlebih jika pemerintah jadi menggalakkan pembangunan infrastruktur.

"Ini akan positif mendongkrak pertumbuhan kredit perbankan sehingg saya kira bisa sampai 16% secara yoy tahun ini," kata Irwan Lubis, Deputi Komisioner OJK Bidang Pengawasan Perbankan, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Irwan mengungkapkan, sempat terjadi tren penurunan penarikan kredit pada Januari 2015. Mengacu data OJK per Januari 2015, jumlah kredit bank umum yang telah disalurkan mencapai Rp 3.634,62 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan yang melambat drastis, yakni 11,54% secara tahunan.

Padahal di bulan Januari 2014, jumlah kredit bank umum yang telah disalurkan mencapai Rp 3.258,42 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 31,25% dibanding Januari 2013 yang mencapai Rp 2.688,14 triliun.

Irwan mengakui, ini tak lepas dari efek pertumbuhan kredit perbankan yang memang melambat sepanjang tahun 2014 lalu. "Sebab tahun lalu banyak even besar yang tidak berkaitan dengan ekonomi seperti Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden. Dunia usaha memilih menunggu," ujar Irwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×