kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

LinkAja Catat Pertumbuhan Transaksi BNPL 24% pada Maret 2025


Kamis, 17 April 2025 / 10:17 WIB
LinkAja Catat Pertumbuhan Transaksi BNPL 24% pada Maret 2025
ILUSTRASI. Penggunaan aplikasi LinkAja.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform dompet digital, PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja mencatat pertumbuhan transaksi pada layanan Buy Now Pay Later (BNPL) melalui aplikasi LinkAja sebesar 24% secara year on year (YoY) per Maret 2025. 

Namun, perusahaan belum bisa menjelaskan secara rinci terkait nilai transaksinya. CEO LinkAja, Yogi Rizkian Bahar, mengatakan pertumbuhan ini merupakan hasil dari kerja sama dengan rekanan BNPL. 

Di mana, tersedia metode pembayaran BNPL pada aplikasi LinkAja, sehingga nasabah memiliki beberapa alternatif pilihan pembayaran.

Baca Juga: Transaksi LinkAja Tembus 50 Juta Kali Sepanjang Ramadan dan Lebaran 2025

"Tentunya faktor Ramadan dan Lebaran berperan besar. Sebagaimana tren transaksi yang terjadi pada periode tersebut untuk layanan paylater yang difasilitasi LinkAja terjadi kenaikan permintaan pembiayaan," kata Yogi kepada Kontan, Rabu (16/4).

Yogi bilang, meski LinkAja tidak menyalurkan pembiayaan BNPL secara langsung, namun perusahaan bekerja sama dengan mitra BNPL yang telah berizin OJK. Artinya, LinkAja berperan sebagai penyedia metode pembayaran dalam transaksi BNPL.

Adapun penggunaan BNPL di LinkAja paling banyak dimanfaatkan untuk pembayaran produk digital seperti tagihan listrik, pembelian pulsa, dan paket data. 

Ke depannya, Yogi optimistis prospek BNPL akan semakin positif seiring dengan pertumbuhan bisnis yang signifikan dan peningkatan penggunaan yang terus meningkat. Selain itu, LinkAja berupaya meningkatkan kerja sama dengan rekanan untuk memperluas jangkauan layanan.

Baca Juga: LinkAja Catat 20 Juta Transaksi QRIS di 2024, Fokus Kembangkan Merchant dan Pengguna

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan melalui skema BNPL yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan mencapai Rp 8,2 triliun per Februari 2025. Angka tersebut tumbuh signifikan sebesar 59,1% secara year on year (YoY) atau tahunan.

Selanjutnya: Intip Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Sebagai Komisaris Independen Bank BJB

Menarik Dibaca: Dividen Bank CIMB Niaga Rp 155,73 per saham, Potensi Yield Sekitar 8,5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×