kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LinkAja mulai bidik transaksi new normal di Pantai Pandawa Bali


Senin, 13 Juli 2020 / 11:08 WIB
LinkAja mulai bidik transaksi new normal di Pantai Pandawa Bali


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Memasuki era new normal setelah beberapa bulan tutup karena pandemi Covid-19, Bali mulai bersiap untuk kembali membuka pintu pariwisata. Pantai Pandawa yang berlokasi di Kabupaten Badung, Bali, telah resmi dibuka untuk umum pada tanggal 9 Juli 2020.

Berbagai protokol ketat dalam perlindungan kesehatan serta adaptasi perilaku di area wisata pun dilakukan demi mencegah penyebaran virus. Salah satunya dengan menghadirkan akses transaksi digital untuk tiket masuk, wahana, dan berbagai sajian kuliner yang ada di Kawasan Pantai Pandawa, dengan LinkAja sebagai pilihan pembayarannya.

Baca Juga: Biaya topup OVO kembali naik, bagaimana dengan LinkAja dan GoPay ?

Solusi pembayaran elektronik ini merupakan hasil kerja sama antara LinkAja dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Bank Indonesia sebagai penyedia layanan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).

Tujuannya agar memungkinkan seluruh transaksi yang ada di ekosistem pantai untuk menyediakan layanan pembayaran melalui satu QR Code yang bisa digunakan untuk lebih dari satu operator pembayaran.

Transformasi pembayaran digital yang dihadirkan oleh LinkAja di lingkungan Pantai Pandawa diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transaksi secara signifikan.

Hanya dengan metode pindai kode QR yang terdapat pada gerbang masuk, berbagai wahana atraksi, dan kios pedagang, maka transaksi berhasil dilakukan dalam waktu singkat, secara mudah, aman, dan nyaman, dan tentunya terbebas dari potensi penyebaran virus, dibandingkan dengan menggunakan uang tunai sebagai metode pembayaran.

“Kami harap kemudahan metode pembayaran yang dapat dinikmati oleh para wisatawan dan pedagang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bertransaksi, karena meminimalkan penggunaan dan penyebaran uang tunai di area ekosistem pantai, sehingga dapat menjadi bagian dari upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Semoga solusi yang memudahkan ini dapat kembali meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisata,” ujar Haryati Lawidjaja, selaku Direktur Utama LinkAja dalam keterangan tertulis pada Senin (13/7).

Baca Juga: Gandeng LinkAja, PNM dorong transaksi non-tunai




TERBARU

[X]
×