Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja di sektor lini bisnis syariah mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif di 2024.
Direktur Utama LinkAja, Yogi Rizkian Bahar menyebutkan pertumbuhan tersebut datang revenue yang mencapai sebesar 206% secara year on year (YoY) hingga Desember 2024.
Kemudian, rata-rata pengguna aktif bulanan atau Monthly Active User (MAU) juga tumbuh hampir 20% YoY hingga Desember 2024.
“Kemudian, di tahun 2024, total volume transaksi di LinkAja Syariah juga tercatat hampir 2 juta transaksi termasuk QRIS di dalamnya,” kata Yogi dalam keterangan resmi, Rabu (26/2).
Mengacu pada hal ini, Yogi mengatakan bahwa LinkAja akan menggenjot potensi LinkAja Syariah sebagai penyumbang pertumbuhan transaksi QRIS terbesar perusahaan dengan terus mempertahankan capaian-capaian positif di atas.
Baca Juga: Transaksi QRIS LinkAja Tumbuh Hampir 50% di 2024, Dorong Digitalisasi Pembayaran
“Jelang bulan Ramadhan, kami berkomitmen untuk meningkatkan fitur yang telah dilakukan oleh LinkAja Syariah sepanjang 2024. Apalagi semakin ke sini, syariah bukan lagi menjadi sebuah tren melainkan gaya hidup yang secara konsisten diamalkan oleh masyarakat yang memiliki concern terhadap prinsip syariah,” jelasnya.
Sementara itu, dia menyebutkan untuk total transaksi QRIS di LinkAja hingga Desember 2024, mencapai sebesar 20 juta transaksi dalam setahun, dengan rata-rata transaksi bulanan mencapai 2 juta transaksi.
“LinkAja di tahun 2024 juga tetap dapat mempertahankan pertumbuhan transaksi QRIS secara keseluruhan sebesar hampir 50% di 2024,” ungkapnya.
Di sisi lain, Yogi menyebutkan, strategi yang akan dilakukan LinkAja dalam menggenjot transaksi QRIS di tahun 2025 antara lain yakni, melalui upaya peningkatan jumlah pengguna terdaftar melalui akuisisi para merchant baru yang berkualitas sehingga dapat aktif bertransaksi, memperkuat keterlibatan dan pengalaman pengguna, serta menyiapkan berbagai kampanye hingga program khusus untuk pengguna individu dan merchant.
Lebih lanjut, Yogi yakin ekosistem BUMN akan tetap menjadi key competitive advantage LinkAja sebagai solusi keuangan digital yang mendukung pengembangan infrastuktur pembayaran bersama dengan berbagai lini bisnis BUMN, termasuk meneruskan inisiatif layanan disbursement insentif dan platform penukaran poin loyalitas di dalam lingkup perusahaan BUMN.
“Kami berkomitmen kontribusi dari ekosistem-ekosistem tersebut berjalan secara berkelanjutan dan mampu menggali potensi ekosistem lainnya. Harapannya melalui realisasi komitmen ini, LinkAja dapat terus mencapai perkembangan usaha yang lebih sehat dan persisten," tutup Yogi.
Baca Juga: LinkAja Catat 20 Juta Transaksi QRIS di 2024, Fokus Kembangkan Merchant dan Pengguna
Selanjutnya: Dukung Pelestarian Lingkungan, Airbnb Community Fund Salurkan Dana untuk Sungai Watch
Menarik Dibaca: Finetiks & Bank Victoria Tawarkan Tabungan Digital dengan Imbal Hasil Hingga 6,25%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News