Reporter: Dyah Megasari |
SINGAPURA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia (LPEI) dikabarkan menghimpun beberapa bank untuk memberikan kredit senilai US$ 200 juta. Sumber Bloomberg mengatakan, pinjaman tersebut memiliki tenor empat tahun.
Bunga yang dipatok berbeda-beda berdasarkan besaran utang yang diberikan. Kreditur yang meminjamkan dana lebih dari US$ 20 juta memberikan bunga 175 basis poin (bps) di atas London inter bank rates (LIBOR). Sedangkan yang memberikan dana antara US$ 10 juta-US$ 19 juta menerima 172 bps di atas LIBOR dan pinjaman antara US$ 5 juta-US$9 juta membebankan bunga sebesar 170 bps di atas LIBOR.
Perusahaan yang banyak memberikan pembiayaan untuk kegiatan ekspor impor ini pada 2010 berhasil menjaring laba sebesar Rp 341,9 miliar atau US$ 40 juta.
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFG Ltd dan Oversea-Chinese Banking Corp awalnya disewa untuk mengatur fasilitas ini. Pencarian dana ini juga melibatkan Mizuho Financial Group Inc dan Commerzbank AG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News