Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyediaan data dan informasi statistik perdagangan internasional.
Direktur Eksekutif LPEI, IMG Erata, kerjasama ini mempermudah LPEI mengawasi kegiatan ekspor sesuai dengan data yang dipilih yaitu data non audited dan non PSAK 50-55.
"Melalui kerjasama dengan BPS, diharapkan tingkat ekspor akan naik 10% dari tahun lalu," kata Erata, Jumat (28/1). Kerjasama dengan BPS sudah terjalin sejak 2004.
"LPEI ingin proaktif untuk mencari eksportir yang perlu pembiayaan," ujarnya. Menurutnya potensi, ekspor di Indonesia cukup besar karena masih banyak kelompok eksportir kelas menengah yang belum mengetahui pasar internasional.
Kepala Badan Pusat Statistik, Rusman Heriawan mengatakan akan mendukung kerjasama agar nilai ekspor terus naik. "Pada pertumbuhan ekonomi nasional tahun lalu, nilai ekspor hingga November 2010 mencapai US$ 15,34 miliar," ujar Rusman.
Namun, tingkat ekspor Indonesia masih kalah jika dibandingkan China yang sama-sama negara Asia. Nilai ekspor negeri tirai bambu mencapai US$ 153 miliar tahun lalu. Menurut Rusman, dengan kerjasama ini diharapkan ekspor tanah air akan tumbuh, dan menambah cadangan devisa yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News