kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

LPEI getol mencari dana dari pasar


Rabu, 18 Maret 2015 / 06:47 WIB
LPEI getol mencari dana dari pasar
ILUSTRASI. Berikut cara menggunakan kamera ponsel sebagai webcam yang bisa disambung ke perangkat laptop untuk live atau streaming. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menyiapkan sejumlah sumber untuk memperoleh pendanaan tahun ini. Perusahaan pelat merah yang kini dikenal dengan nama Indonesia Eximbank ini bakal mencari pendanaan baik dalam mata uang rupiah maupun dollar Amerika Serikat (AS).

Direktur Pelaksana III Indonesia Eximbank, Basuki Setyadjid mengatakan, pendanaan Indonesia Eximbank dalam bentuk mata uang domestik tahun ini mencapai Rp 8 triliun. Sementara dalam bentuk mata uang asing mencapai US$ 1,3 miliar.

Bila dikonversi menjadi rupiah, total kebutuhan dana Eximbank tahun ini mencapai hampir Rp 17 triliun. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu yang mencapai sekitar Rp 15,8 triliun. "Sebagian besar digunakan untuk menyalurkan pembiayaan," kata Basuki, Selasa (17/3).

Kenaikan pendanaan ini tak lepas dari target penyaluran pembiayaan LPEI yang juga lebih tinggi tahun ini. Basuki mengatakan, total penyaluran pembiayaan dari Eximbank tahun ini diharapkan naik 20% menjadi Rp 64 triliun.

Indonesia Eximbank mencari berbagai sumber dana untuk menutup kebutuhan. Pekan lalu, perusahaan pembiayaan ekspor ini menerbitkan obligasi Rp 4,6 triliun. Mulanya, Indonesia Eximbank berniat menerbitkan obligasi hanya Rp 1,5 triliun. Tapi ternyata, ada kelebihan permintaan hingga tiga kali lipat.

LPEI masih akan mencari dana lewat penerbitan obligasi lagi Rp 3,4 triliun. "Kami memproyeksikan akan masuk pasar lagi pada semester kedua," kata Basuki.
Sumber dari luar

Selain menutup kebutuhan dana, LPEI juga perlu duit untuk membayar utang jatuh tempo sekitar Rp 1,5 triliun. "Jadi ada porsi untuk refinancing dan kami sudah siap untuk membayar," ungkap dia.

Indonesia Eximbank merupakan salah satu perusahaan yang rajin masuk pasar modal lewat penerbitan obligasi. Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia, total obligasi Indonesia Eximbank mencapai Rp 21,71 triliun. Sedangkan, porsi obligasi yang jatuh tempo tahun ini sebesar Rp 2,11 triliun.

Selain mencari dana dari dalam negeri, LPEI juga siap melakukan pencarian dana dari luar. Sejumlah sumber pendanaan pun sudah mereka jajaki. Dari kebutuhan dana dalam dollar AS sebesar US$ 1,3 miliar, Indonesia Eximbank memprioritaskan dua jalur pendanaan di semester pertama tahun ini.

Prioritas pertama adalah melalui pinjaman sindikasi dari bank asing. Sejumlah bank asing pun disebutnya masih menunjukkan komitmen untuk memberikan pinjaman.  "Lalu yang kedua melalui penerbitan global bond," ujarnya.

Sementara, opsi ketiga yang bisa dijajaki Eximbank adalah melalui private placement. Tapi, opsi ini baru akan ditempuh jika dua prioritas sebelumnya belum terpenuhi.

Soal porsinya sendiri, pinjaman sindikasi diharapkan menjadi penyumbang terbesar sekitar US$ 700 juta sampai US$ 750 juta. Adapun dari global bond diharapkan mencapai sekitar US$ 600 juta. Bila keduanya tidak tercapai, baru private placement bisa menjadi pilihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×