kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.338   -60,00   -0,37%
  • IDX 6.586   -163,86   -2,43%
  • KOMPAS100 968   -28,99   -2,91%
  • LQ45 751   -19,11   -2,48%
  • ISSI 205   -6,08   -2,88%
  • IDX30 390   -9,93   -2,48%
  • IDXHIDIV20 470   -12,37   -2,56%
  • IDX80 109   -3,03   -2,69%
  • IDXV30 115   -3,66   -3,09%
  • IDXQ30 128   -3,48   -2,65%

LPS dan OJK optimistis kenaikan bunga acuan tak pengaruhi NPL


Selasa, 21 Agustus 2018 / 15:02 WIB
LPS dan OJK optimistis kenaikan bunga acuan tak pengaruhi NPL
ILUSTRASI. Lembaga Penjamin Simpanan


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis kenaikan bunga acuan tak akan terlalu mempengaruhi rasio kredit bermasalah.

Halim Alamsyah, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan LPS mengatakan, risiko kredit diperkirakan tak banyak berubah dengan kenaikan bunga acuan. "Karena bank rata rata sudah selesai dalam melakukan pembersihan NPL dalam dua tahun terakhir," kata Halim kepada kontan.co.id, Selasa (21/8).

Menurut LPS tren NPL masih membaik. Apalagi ekonomi Indonesia tahun ini dan tahun depan diproyeksi akan tumbuh sedikit lebih tinggi dari tahun lalu.

Slamet Edi Purnomo, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK bilang kenaikan bunga acuan kecil efeknya ke kenaikan bunga kredit. "Nampaknya bank lebih bisa menjaha sustainable bisnis debitur," kata Slamet kepada kontan.co.id, Selasa (21/8).

Dengan kenaikan bunga acuan, OJK memproyeksi bank akan sedikit mengurangi target NIMnya. Sebagai gambaran saja, OJK mencatat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) bank turun dari 2,96% di Juni 2017 menjadi 2,67% di Juni 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×