kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

LPS dan OJK optimistis kenaikan bunga acuan tak pengaruhi NPL


Selasa, 21 Agustus 2018 / 15:02 WIB
LPS dan OJK optimistis kenaikan bunga acuan tak pengaruhi NPL
ILUSTRASI. Lembaga Penjamin Simpanan


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis kenaikan bunga acuan tak akan terlalu mempengaruhi rasio kredit bermasalah.

Halim Alamsyah, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan LPS mengatakan, risiko kredit diperkirakan tak banyak berubah dengan kenaikan bunga acuan. "Karena bank rata rata sudah selesai dalam melakukan pembersihan NPL dalam dua tahun terakhir," kata Halim kepada kontan.co.id, Selasa (21/8).

Menurut LPS tren NPL masih membaik. Apalagi ekonomi Indonesia tahun ini dan tahun depan diproyeksi akan tumbuh sedikit lebih tinggi dari tahun lalu.

Slamet Edi Purnomo, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK bilang kenaikan bunga acuan kecil efeknya ke kenaikan bunga kredit. "Nampaknya bank lebih bisa menjaha sustainable bisnis debitur," kata Slamet kepada kontan.co.id, Selasa (21/8).

Dengan kenaikan bunga acuan, OJK memproyeksi bank akan sedikit mengurangi target NIMnya. Sebagai gambaran saja, OJK mencatat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) bank turun dari 2,96% di Juni 2017 menjadi 2,67% di Juni 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×