kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

LPS: Kredit hanya tumbuh 11% di tahun 2015


Rabu, 11 Februari 2015 / 18:19 WIB
LPS: Kredit hanya tumbuh 11% di tahun 2015
ILUSTRASI. Senin (28/8), harga emas Antam stagnan di level Rp 1.065.000 per dolar AS


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan pertumbuhan bisnis perbankan di tahun ini akan sangat konservatif. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi terus mengalami perlambatan, disertai dengan kondisi likuiditas belum pulih dari pengetatan. 

Doddy Arifianto, Kepala Divisi Risiko Perekonomian dan Sistem Perbankan LPS, memproyeksikan kredit tumbuh sebesar 11,5% dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 14% pada tahun ini. Angka proyeksi pertumbuhan ini lebih realistis, karena realisasi pertumbuhan kredit sebesar 11,40% dan pertumbuhan DPK 11,98% pada akhir tahun lalu.

“Jarak pertumbuhan kredit terhadap DPK hanya 2%-3%,” katanya, Rabu (11/2).

Informasi saja, proyeksi pertumbuhan bisnis bank oleh LPS ini berbeda dengan proyeksi regulator perbankan, seperti Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dimana BI memproyeksikan kredit tumbuh 15%-17%, sedangkan OJK memprediksi 16%-18%. 

Doddy menambahkan, kredit perbankan tidak akan lari kencang karena likuiditas yang terus terbatas, serta sejumlah aturan yang mewajibkan bank memupuk likuiditas. Terlebih pertumbuhan ekonomi hanya 5% pada akhir tahun lalu.

Adapun, Ia memproyeksikan Indonesia hanya akan mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% pada tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×