kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.206   65,50   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   12,68   1,16%
  • LQ45 879   12,89   1,49%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 449   6,81   1,54%
  • IDXHIDIV20 541   6,16   1,15%
  • IDX80 127   1,52   1,20%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,88   1,28%

LPS Proyeksikan Pertumbuhan Kredit Meningkat Secara Bertahap Pasca Pencabutan PPKM


Senin, 27 Februari 2023 / 14:29 WIB
LPS Proyeksikan Pertumbuhan Kredit Meningkat Secara Bertahap Pasca Pencabutan PPKM
ILUSTRASI. Karyawan membersihkan logo baru Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Selasa (23/4/2019). ANTARA FOTO/Audy Alwi/hp.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan memberikan berkah bagi bisnis perbankan. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan pertumbuhan kredit akan meningkat secara bertahap pasca pencabutan kebijakan PPKM.

"Sejalan dengan hal tersebut, dana pihak ketiga diperkirakan masih akan tumbuh meski dengan laju lebih lambat. Ketersediaan likuiditas bank masih cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan penyaluran kredit yang diprediksi meningkat sepanjang tahun 2023," mengutip Laporan Likuiditas LPS Februari pada Senin (27/2).

LPS melihat penyaluran kredit bank tetap akan dilakukan secara selektif dan prudent sebagai mitigasi risiko kredit baru. Perpanjangan kebijakan kredit restrukturisasi secara targeted oleh OJK hingga 2024 diharapkan dapat mengurangi tekanan pada kinerja kredit dan memberikan ruang efisiensi tambahan bagi bank.

"Penguatan permodalan dengan penerapan modal inti minimum diharapkan dapat menjadi katalis tambahan bagi daya tahan perbankan dalam jangka panjang," tambah LPS. 

Baca Juga: Bank Mandiri Bukukan Pertumbuhan DPK Valas 52% Jadi Rp 262,82 Triliun pada Tahun Lalu

Adapun kinerja intermediasi perbankan terus meningkat didukung perkembangan likuiditas yang tetap longgar. Kredit perbankan tumbuh 11,35% secara tahunan atau year on year (YoY) hingga akhir 2022.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 9,01% YoY. Permodalan perbankan tetap kuat dengan rasio kecukupan modal (KPMM) tetap tinggi di level 25,68% hingga Desember 2022.

Rasio likuiditas memadai, ditunjukkan dari Alat Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) di level 137,67%. Sedangkan Alat Likuid terhadap DPK di level 31,20%.

"Kinerja perbankan yang positif ini diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional, di tengah kebijakan baru OJK yang mendukung segmen, sektor, industri dan daerah tertentu (targeted)," pungkas LPS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×