kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lunasi obligasi jatuh tempo, Mandiri Tunas Finance terbitkan surat utang Rp 1 triliun


Kamis, 29 November 2018 / 20:38 WIB
Lunasi obligasi jatuh tempo, Mandiri Tunas Finance terbitkan surat utang Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Obligasi Mandiri Tunas Finance


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menerbitkan surat utang senilai Rp 1 triliun untuk menopang permodalan perusahaan serta melunasi pembayaran surat utang jatuh tempo pada tahun ini.

Direktur Keuangan Mandiri Tunas Finance Armendra mengatakan, perusahaan menerbitkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) IV dengan nilai total sebesar Rp 3 triliun. Pada tahap awal, perusahaan menerbitkan surat utang tahap dengan nilai maksimal Rp 1 triliun pada Desember mendatang.

“Tahap pertama, dana sebesar Rp 1 triliun sekitar 50% untuk melunasi utang jatuh tempo obligasi Rp 500 miliar dan sisanya untuk kebutuhan dana untuk pembiayaan di tahun depan,” kata Armendra kepada Kontan.co.id, Kamis (29/11).

Adapun utang jatuh tempo tersebut berasal dari surat utang obligasi berkelanjutan II Tahap I 2015 Seri A Rp 500 miliar yang akan jatuh tempo pada 21 Desember tahun ini. Di samping itu, kebutuhan dana tahun depan untuk memperluas penetrasi pembiayaan, investasi serta pengembangan layanan digital.

Dari total anggaran kerja di tahun 2019, sekitar 10%-15% untuk membiayai pengembangan platform digital. Maka melalui layanan digital tersebut, penetrasi jangkauan kredit perusahaan yang saat ini sekitar 3% bisa menjadi 10%.

Menurutnya, pencarian dana melalui penerbitan obligasi lebih murah ketimbang dari perbankan. Meski demikian, pendanaan dari perbankan masih mendominasi sebesar 70%, sisanya berasal dari obligasi.

Meski perusahaan memproyeksi penerbitan surat utang hingga total Rp 3 triliun, tapi anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini masih mempertimbangkan penerbitan tahap selanjutnya berdasarkan kebutuhan dan kondisi keuangan perusahaan. Tapi tahun depan, MTF akan menerbitkan surat utang tahap II untuk memperoleh dana segar sebesar Rp 1 triliun.

“Tahun depan diperkirakan akan ada kebutuhan dana Rp 1 triliun, tapi kami masih melihat situasi perekonomian dan kondisi perusahaan,” pungkasnya.

Sampai Oktober 2018, MTF telah mencatatkan pembiayaan senilai Rp 23,2 triliun, atau meningkat 31,81% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yaitu Rp 17,6 triliun. Sementara target pembiayaan perusahaan sampai akhir tahun sebesar 25 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×