kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.431.000   15.000   0,62%
  • USD/IDR 16.692   0,00   0,00%
  • IDX 8.576   -125,15   -1,44%
  • KOMPAS100 1.173   -19,27   -1,62%
  • LQ45 840   -16,93   -1,98%
  • ISSI 309   -4,48   -1,43%
  • IDX30 431   -10,36   -2,35%
  • IDXHIDIV20 498   -12,26   -2,41%
  • IDX80 131   -2,24   -1,67%
  • IDXV30 136   -3,51   -2,51%
  • IDXQ30 137   -3,39   -2,42%

MAIPARK Optimistis Bisnis Reasuransi Bencana Tetap Tumbuh pada 2026


Kamis, 11 Desember 2025 / 13:41 WIB
MAIPARK Optimistis Bisnis Reasuransi Bencana Tetap Tumbuh pada 2026
ILUSTRASI. Direktur Utama Reasuransi Maipark Indonesia, Kocu Andre Hutagalung.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reasuransi MAIPARK Indonesia (MAIPARK) menilai peluang pertumbuhan bisnis reasuransi bencana pada 2026 masih terbuka lebar, sejalan dengan besarnya protection gap dan rendahnya penetrasi asuransi bencana di Indonesia. ​

Menurut Direktur Utama MAIPARK, Kocu Andre Hutagalung, bencana alam selalu dilihat dari perspektif kesiapan industri dalam mendukung Indonesia Tangguh Bencana, sebelum memandangnya sebagai peluang bisnis.

“Protection gap yang masih besar menunjukkan banyak pekerjaan rumah bagi industri untuk meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi bencana. Jika ini meningkat, secara otomatis akan menjadi sumber pertumbuhan premi pada 2026,” ujar Kocu kepada Kontan, Rabu (10/12/2025).

Baca Juga: Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat Tumbuh 41%

Di sisi lain, MAIPARK memperkirakan lini asuransi harta benda tetap menjadi penopang utama pendapatan premi tahun depan, sejalan dengan kebutuhan proteksi aset yang semakin tinggi di tengah intensitas bencana alam.

Untuk menjaga keberlanjutan bisnis dan profitabilitas, MAIPARK menekankan pentingnya manajemen risiko yang kuat. Perusahaan mengandalkan MAIPARK CAT Model (MCM) sebagai basis dalam merancang program retrosesi yang selaras dengan profil risiko bencana di Indonesia. 

“Kualitas manajemen risiko adalah fondasi paling penting. Dengan MCM, kami dapat mendesain program reasuransi yang tepat dan efektif,” jelas Kocu.

Berdasarkan laporan keuangan Maipark per Oktober 2025, jumlah pendapatan premi bruto tercatat Rp 199,75 miliar. Jumlah ini tumbuh 8,87% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 183,48 miliar. 

Kocu optimistis tren pertumbuhan tersebut dapat dipertahankan hingga akhir tahun, seiring meningkatnya kebutuhan proteksi terhadap risiko bencana.

Selanjutnya: Cara Pilih dan Cek Jenis Kursi Penumpang Kereta Api Sesuai Kelas

Menarik Dibaca: HP Flagship iPhone 16 Sematkan Penyimpanan Internal hingga 512 GB, Ini Detailnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×