Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
“Strategi HPAM ke depan adalah terus meningkatkan kualitas produk dan layanan, mengembangkan inovasi dan solusi investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi investor, serta memperluas jangkauan pasar dan distribusi melalui berbagai channel, termasuk digital,” pungkasnya.
Tak ketinggalan, PT Bahana TCW Investment Management mencatat adanya peningkatan AUM reksadana hingga periode Oktober 2023. Direktur Bahana TCW, Danica Adhitama menyatakan berdasarkan data, Bahana TCW memiliki dana kelolaan reksadana sebesar Rp 47,89 triliun per periode Oktober 2023.
“Nilai ini naik berkisar 16,7% dibandingkan Desember 2022 yakni Rp 41,05 triliun,” ujarnya kepada KONTAN, pekan lalu.
Danica menjelaskan bahwa, penyebab adanya kenaikan maupun penurunan dana kelolaan reksadana salah satunya disebabkan oleh volatilitas kondisi pasar. Sementara, positifnya kinerja AUM Bahana TCW didorong oleh produk unggulan perusahaan.
Baca Juga: Bahana TCW Catat AUM Reksadana Capai Rp 47,89 Triliun Per Oktober 2023
“Kenaikan AUM Bahana TCW ditopang oleh salah satu produk unggulan kami yaitu Reksa Dana Asian Bond Fund yang naik 35,78% dari Oktober 2022 sampai dengan Oktober 2023 dan dari penerbitan beberapa reksadana terproteksi,” jelasnya.
Danica mengungkapkan, hingga akhir tahun 2023 Bahana TCW memproyeksikan AUM dapat tumbuh sekitar 3% sampai 5%. Di tahun depan, pihaknya juga telah menargetkan pertumbuhan nilai AUM.
“Target kami tahun depan AUM Bahana TCW dapat mengalami pertumbuhan sebesar 5%,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Danica menambahkan, tantangan di tahun depan salah satunya yakni menghadapi tahun politik. Menurutnya, melihat kondisi ini investor cenderung bersikap risk-off menghadapi ketidakpastian pasar.
“Kami senantiasa memberikan solusi investasi dengan berinvestasi pada reksadana pasar uang maupun pendapatan tetap dengan durasi rendah, volatilitas rendah, ataupun dividen dan strategi indeks,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News