Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) membidik kontribusi pembiayaan berbasis syariah bisa mencapai 30%–40% dari total pembiayaan yang disalurkan sepanjang tahun 2025.
Untuk mencapai target tersebut, perusahaan berupaya untuk memperluas titik layanan syariah guna menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya di wilayah dengan preferensi tinggi terhadap prinsip keuangan syariah.
“Langkah ini memungkinkan kami untuk lebih mendekatkan layanan syariah kepada masyarakat, serta memperluas jangkauan pasar yang terus berkembang,” ungkap Direktur Keuangan Mandala Finance, Roberto AK Un kepada Kontan, Jumat (20/6).
Baca Juga: Mandala Finance Dorong Pembiayaan Kendaraan Listrik lewat Kolaborasi dengan SELIS
Hingga Mei 2025, Mandala mengklaim adanya tren positif pada penyaluran pembiayaan syariah. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan kinerja pembiayaan perusahaan secara keseluruhan yang tumbuh 4% secara tahunan (year-on-year/YoY) per akhir Mei 2025.
Sayangnya, ia tak merinci berapa nilai pembiayaan syariah yang telah disalurkan. Namun, berdasarkan data terakhir yang diterima Kontan, pembiayaan syariah perusahaan tercatat senilai Rp 2,37 triliun pada kuartal III-2024.
Adapun sepanjang tahun 2024 lalu, Mandala Finance juga memproyeksikan pembiayaan bisnis syariah bisa bertumbuh sekitar 30%-40% terhadap total pembiayaan perusahaan.
Roberto menjelaskan, kinerja pembiayaan syariah ditopang oleh tingginya permintaan di segmen pembiayaan motor baru dan bekas, serta pembiayaan multiguna yang banyak dimanfaatkan sebagai modal kerja oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Mandala Finance Tumbuh Melambat per April 2025
“Kami melihat faktor pendorong piutang pembiayaan syariah berasal dari meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pembiayaan berbasis syariah, dukungan regulasi pemerintah terhadap industri keuangan syariah, serta strategi diversifikasi portofolio pembiayaan,” terang Roberto.
Ia menambahkan, dalam menjaga keberlanjutan bisnis, termasuk pembiayaan syariah, Mandala Finance tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan inovasi teknologi. Strategi ini diyakini penting untuk menjaga kualitas portofolio tetap sehat dan mampu menjawab kebutuhan konsumen di seluruh Indonesia.
Sebagai informasi, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan syariah di industri multifinance tumbuh 9% secara tahunan menjadi Rp 28,82 triliun pada kuartal I-2025.
Selanjutnya: Kualitas Kredit Perbankan Indonesia Berpotensi Turun, Bagaimana di Negara Tetangga?
Menarik Dibaca: 5 Zodiak Paling Manipulatif yang Pandai Memengaruhi Orang Lain, Siapa Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News