kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.369   27,00   0,16%
  • IDX 6.543   -104,06   -1,57%
  • KOMPAS100 933   -9,09   -0,97%
  • LQ45 732   -6,66   -0,90%
  • ISSI 205   -4,30   -2,05%
  • IDX30 381   -3,16   -0,82%
  • IDXHIDIV20 457   -4,32   -0,94%
  • IDX80 106   -0,96   -0,90%
  • IDXV30 109   -1,29   -1,18%
  • IDXQ30 125   -1,07   -0,85%

Mandala Finance Andalkan Pendanaan dari Berbagai Sumber untuk 2025


Rabu, 05 Februari 2025 / 17:44 WIB
Mandala Finance Andalkan Pendanaan dari Berbagai Sumber untuk 2025
ILUSTRASI. Managing Director Mandala Finance, Cristel Lasmana.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance (MFIN) atau Mandala Finance menyatakan sampai saat ini belum memiliki kerja sama lewat skema joint financing atau pembiayaan bersama dengan pihak bank. Meskipun demikian, Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana menyebut pihaknya akan mencari dana untuk 2025 dari berbagai sumber yang memiliki bunga kompetitif.

"Dalam memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan pada 2025, kami menjaga komposisi yang berimbang dari berbagai sumber, termasuk perbankan, dana internal kas, serta melalui penerbitan surat berharga," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (4/2).

Baca Juga: Mandala Finance Beberkan Peluang dan Tantangan yang Bisa Pengaruhi Kinerja pada 2025

Christel menerangkan sumber pendanaan juga akan disesuaikan dengan kebutuhan target penyaluran pembiayaan untuk mendukung berbagai inisiatif dan kegiatan operasional bisnis, serta sebagai keperluan modal kerja Mandala dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat.

Di sisi lain, Mandala Finance juga turut angkat bicara terkait kondisi suku bunga bank yang belum mengalami penurunan signifikan. Christel menilai hal itu dapat memengaruhi dinamika skema joint financing antara perusahaan pembiayaan dan bank mitra. 

Baca Juga: Mandala Finance Catat Piutang Pembiayaan Syariah Rp 2,37 Triliun di Kuartal III-2024

Namun, dia mengatakan hal itu juga tergantung pada kesepakatan yang tercapai antara kedua belah pihak terkait tingkat suku bunga yang ditetapkan.

Sebagai informasi, data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pendanaan multifinance terbesar berasal dari bank dalam negeri. Per Oktober 2024, sumber pendanaan dari bank dalam negeri mencapai Rp 246,7 triliun, diikuti surat berharga dengan nilai Rp 65,1 triliun.

Baca Juga: Optimis Pembiayaan Sektor Produktif Tumbuh, Begini Strategi Mandala Finance di 2025

Selanjutnya: Kucuran Insentif Jadi Strategi Pemerintah Dorong Perekonomian di Kuartal I-2025

Menarik Dibaca: Dukung Kebutuhan Pria, Barsten Hadirkan Produk Perawatan Wajah dan Parfum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×