Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Mandala Finance Tbk yakin nilai penyaluran kredit kepada nasabah di tahun ini tumbuh subur. Meski persaingan pembiayaan otomotif ketat, emiten berkode saham MFIN ini menargetkan bisa mengalirkan pembiayaan mencapai hampir Rp 6 triliun sampai tutup tahun ini.
Pada tahun lalu, Mandala Finance mengucurkan kredit sebesar Rp 5,05 triliun. Angka ini lebih rendah ketimbang target di awal 2014, yakni Rp 5,4 triliun. "Kami targetkan ada pertumbuhan sekitar 18% di tahun ini," ujar Mahrus, Sekretaris Perusahaan Mandala Finance.
Mandala akan menggenjot kredit di daerah karena peluangnya lebih terbuka. Mahrus bilang, kenaikan penyaluran kredit akan banyak disumbang dari nasabah daerah.
Mandala Finance masih mengandalkan bisnis pembiayaan sepeda motor. Menurut Mahrus, lini usaha sepeda motor baru dan bekas akan memberikan kontribusi yang seimbang terhadap penyaluran kredit perusahaan.
Untuk memenuhi target penyaluran kredit, Mandala masih membutuhkan pendanaan dari luar sekitar Rp 2 triliun. Sebagian besar dari kebutuhan dana ini akan dicari dari pinjaman perbankan. Mandala juga akan mencari sumber dana lain, seperti penerbitan surat utang.
Tahun lalu, Mandala telah menerbitkan surat utang. Namun, nilainya masih kecil, yakni sebesar Rp 311 miliar. Rinciannya, Rp 211 miliar berupa obligasi dan Rp 100 miliar medium term notes.
Walaupun penyaluran pembiayaan di tahun lalu tak sesuai target awal, kinerja keuangan Mandala masih bisa bertumbuh. Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan, Mandala Finance berhasil meraup laba bersih Rp 301,49 miliar di 2014 atau tumbuh 16,4%.
Pertumbuhan laba ini ditopang kenaikan pendapatan yang mencapai 8,4%. Pada tahun lalu, Mandala Finance mampu mencetak pendapatan Rp 1,54 triliun.
Di sisi lain, kenaikan beban perusahaan masih bisa ditekan. Tahun lalu, beban Mandala Finance tercatat hanya naik sebesar 5,9% menjadi Rp 1,1 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News