kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mandala Finance serap dana obligasi Rp 500 miliar


Selasa, 02 Juni 2015 / 19:48 WIB
Mandala Finance serap dana obligasi Rp 500 miliar
ILUSTRASI. Perusahaan di bidang logistik, PT Dewata Freight International atau DFI Logistics Logistic akan mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Mandala Finance Tbk berhasil menyerap dana senilai Rp 500 miliar dari Penawaran Umum Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2015. Adapun, perseroan mengincar menyerap dana segar hingga Rp 1 triliun.

PUB II Tahun 2015 Mandala Finance ini dibagi dalam tiga tahap. Seri A dengan tenor 370 hari dan seri B 24 bulan, serta seri C selama 36 bulan. Adapun, penjamin emisi dalam obligasi ini adalah BCA Sekuritas, CIMB Securities dan Indopremier Securities.

Itu artinya, Mahrus, Sekretaris Perusahaan Mandala Finance mengatakan, perseroan menyisakan dana segar sebesar Rp 500 miliar yang bisa ditarik pada tahap selanjutnya. "Jika pasarnya bagus dan memungkinkan, kami akan tarik sisanya tahun ini," imbuh dia, kepada KONTAN, Selasa (2/6).

Meskipun, lanjut Mahrus, kebutuhan dana tahun ini sendiri sudah terpenuhi dari penerbitan obligasi tahap I. Sedangkan sisanya berasal pinjaman dari bank mitra. Tahun ini, perseroan menargetkan menyalurkan pembiayaan hingga Rp 6 triliun.

Namun, apabila penyerapan pembiayaan di pasar meningkat seiring dengan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, tidak tertutup kemungkinan untuk perseroan menerbitkan obligasi tahap berikutnya. "Jadi, lihat nanti ya," ujarnya.

Sampai kuartal pertama 2015, Mandala Finance tercatat telah menyalurkan pembiayaan Rp 1,150 triliun atau berkisar 18,58% dari target sepanjang tahun. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, perseroan masih membukukan pertumbuhan sekitar 6%.

Sebanyak 52% dari total pembiayaan kuartal pertama tersebut mengalir ke sepeda motor baru dan sisanya 48% merupakan pembiayaan sepeda motor bekas. Berdasarkan distribusi pemasaran, Sulawesi berkontribusi hingga 33,8%.

Diikuti oleh Pulau Jawa yang menyumbang 32,1% dari total pembiayaan. Lalu, Pulau Sumatera sebesar 27,8% dan Kalimantan 6,3%. "Kami akan berupaya keras untuk merealisasikan target pembiayaan tahun ini," terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×