Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk memasang target kredit korporasi konservatif karena permintaan kredit masih minim akibat dari perlambatan pertumbuhan ekonomi. Alexandra A. Wiyoso, Senior EVP Corporate Banking Bank Mandiri mengharapkan, pihaknya dapat mencatat pertumbuhan kredit korporasi sebesar 10% di tahun 2016 ini.
Artinya, bank berpelat merah ini akan mencatat oustanding kredit korporasi sekitar Rp 217,8 triliun di akhir tahun 2016 dari perhitungan posisi kredit korporasi Rp 198,8 triliun di akhir tahun 2015. “Kami mencatat outstanding kredit korporasi sudah di atas Rp 210 triliun per Juli 2016,” terangnya, Kamis (18/8).
Mayoritas kredit korporasi Mandiri akan disalurkan melalui skema kredit sindikasi. Sisa plafon kredit sindikasi Bank Mandiri sekitar Rp 22 triliun untuk bulan September hingga Desember, sedangkan kredit sindikasi yang sudah cair Rp 20 triliun per Juli 2016. Lanjutnya, outstanding kredit sindikasi Mandiri mencapai Rp 42 triliun di tahun 2016.
Alexandra bilang, sektor kredit korporasi yang masih menjadi sasaran Bank Mandiri adalah infrastruktur untuk BUMN maupun non BUMN. Sedangkan sektor kredit korporasi yang akan dibatasi adalah komoditas karena harga masih turun dan permintaan tidak besar.
“Kami masih menyalurkan kredit untuk komoditas terbatas dan selektif,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News