kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bank Mandiri genjot bisnis uang elektronik


Kamis, 18 Agustus 2016 / 18:26 WIB
Bank Mandiri genjot bisnis uang elektronik


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk gencar meningkatkan bisnis uang elektronik berbasis server ataupun kartu, karena ke depan transaksi akan didorong non tunai.

Direktur Digital Banking dan Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans menyampaikan, Mandiri akan banyak bekerjasama dengan perusahaan lain untuk meningkatkan penggunaan uang elektronik.

Yang terbaru, Bank Mandiri menggandeng Grab untuk pembayaran pemesanan kendaraan melalui e-cash, yaitu uang elektronik Mandiri berbasis server base. Selanjutnya,  Mandiri mengincar perusahaan layanan pemesanaan kendaraan lain untuk penggunaan e-cash dalam proses pembayaran.

Untuk e-cash, Bank Mandiri menargetkan akan mencapai 2 juta pengguna dengan nilai transaksi ratusan miliar di akhir tahun ini. Adapun, realisasi e-cash tercatat lebih dari 1,3 juta pengguna dengan nilai transaksi mencapai Rp 665 miliar per Juni 2016. “Saat ini, pengguna e-cash yang aktif sekitar 15%-20%,” katanya, Kamis (18/8).

Sementara itu, untuk e-money atau uang elektronik Mandiri berbasis kartu ditargetkan akan mencapai 9 juta pengguna di akhir tahun 2016 dari 8 juta pengguna per Juni 2016. Nilai transaksi e-money sudah mencapai Rp 200 - Rp 300 miliar per bulan, dan 30 juta volume transaksi per bulan.

Rico bilang, Bank Mandiri akan bekerjasama co-branding dengan tiga bank untuk meningkatkan penggunaan e-money. Rencanannya, tiga bank itu akan terdiri dari 2 Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan 1 bank swasta. “Dalam waktu dekat, Bank Jawa Barat Banten (BJB) akan bekerjasama co-branding e-money dengan Mandiri,” ujarnya.

Proses pelaksanaan co-branding e-money masih dalam proses perizinan di Bank Indonesia (BI). Jika BI memberikan izin, maka bank pelat merah ini akan merealisasikan pembentukan kartu e-money secara bersama-sama di kuartal IV- 2016. Saat ini, Mandiri telah membentuk co-branding e-money dengan 2 BPD, yaitu BPD Jawa Tengah dan BPD Bali.

Dalam meningkatkan bisnis uang elektronik, Bank Mandiri menyiapkan investasi untuk pengembangan teknologi informasi (TI) sebesar US$ 11 juta hingga akhir 2016. Adapun, perusahaan telah menggunakan dana sekitar US$ 10 juta untuk penggunaan investasi TI e-money selama semester I-2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×