Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia alias Mandiri Inhealth masih menjalankan strategi investasi yang konservatif di paruh pertama tahun ini. Meski begitu hasil investasi yang dikantongi masih mencatatkan kenaikan.
Direktur Mandiri Inhealth Armendra menyebut selama semester pertama tahun ini, pihaknya mengantongi hasil investasi sebesar Rp 80,35 miliar. Jumlah ini mengalami kenaikan sekitar 6% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Ia mengakui pihaknya menghadapi tantangan untuk menggenjot hasil investasi. Termasuk dari peluang imbal yang lebih tinggi di pasar modal.
Pasalnya, Mandiri Inhealth harus menyesuaikan dengan karakteristik kewajiban perusahaan yang mayoritas berdurasi pendek. Sehingga instrumen deposito dan pendapatan tetap menjadi priotitas dalam menyimpan dana.
Dari dana kelolaan sebesar Rp 1,8 triliun, dia bilang sebesar Rp 970 miliar diantaranya masih diparkir di deposito. Jumlah ini setara dengan 54,3% dari total dana investasi yang dimiliki. "Lalu sekitar Rp 680 miliar itu disimpan di fixed income," katanya di Jakarta, belum lama ini.
Artinya kurang dari 10% dari dana investasi yang bisa digunakan untuk mencari imbal lebih baik dari instrumen semisal saham dan reksa dana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News