Reporter: Feri Kristianto |
BATAM. Aturan pembatasan uang muka kredit kendaraan bermotor (KKB) sejak Juni 2012, tidak berpengaruh terhadap kinerja Mandiri Tunas Finance. Anak usaha Bank Mandiri ini tetap bisa memperbesar penyaluran pembiayaan sehingga melampaui target tahun ini sebesar Rp 105 miliar. Tahun depan, pembiayaan juga masih bisa tumbuh pesat.
Optimisme manajemen Mandiri Tunas terlihat dari pencapaian laba hingga Oktober 2012 yang sebesar Rp 95 miliar, sementara sebulan sebelumnya Rp 82 miliar. "Yakin target bisa terlewati karena masih ada dua bulan," ujar Hengki Heriandono, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Mandiri Tunas, pekan lalu.
Alasannya, dua bulan menjelang tutup tahun biasanya permintaan KKB lebih banyak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Diler dan pabrikan mobil menggelar promo melalui hadiah-hadiah demi mengejar target penjualan dan menghabiskan stok lama.
Mandiri Tunas juga mendukung promo itu dengan menawarkan bunga murah kredit mobil baru sebesar 3,14% untuk tenor setahun. Selain itu, multifinance ini memberikan asuransi kredit jiwa bagi nasabah secara cuma-cuma.
Sejauh ini, program bunga murah itu mampu menarik banyak konsumen. Kontribusi pembiayaan sampai akhir Oktober didominasi mobil baru 76% atau senilai Rp 5 triliun, mobil bekas 21% atau Rp 1,4 triliun. Sisa 3% atau senilai Rp 200 miliar berasal dari pembiayaan sepeda motor. "Meningkatnya pembiayaan juga karena mengandalkan captive market nasabah Bank Mandiri," tandas Hengki.
Tahun 2013, Mandiri Tunas optimistis, pembiayaan semakin besar karena pasar mobil baru juga tambah ramai. Soalnya, nasabah sudah lebih kuat menghadapi kebijakan uang muka KKB. Selain itu, banyak produsen otomotif berencana meluncurkan mobil-mobil murah.
Kebutuhan kendaraan bermotor untuk bisnis diperkirakan akan tetap meningkat guna mendukung transportasi masyarakat dan usaha mikro kecil menengah. Oleh karena itu, manajemen akan menjaga kontribusi pembiayaan mobil sama dengan tahun.
Agar pembiayaan meningkat, manajemen juga merencanakan perluasan wilayah pemasaran. Mereka akan membuka sejumlah kantor cabang dan jaringan pemasaran di sejumlah daerah. Namun, Hengki masih merahasiakan lokasi dan jumlahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News