kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.874.000   -21.000   -1,11%
  • USD/IDR 16.354   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Mandiri Utama Finance Catat Perbaikan NPF Jadi 1,41% per Maret 2025


Jumat, 11 April 2025 / 17:56 WIB
Mandiri Utama Finance Catat Perbaikan NPF Jadi 1,41% per Maret 2025
ILUSTRASI. Pelayanan pelanggan PT Mandiri Utama Finance (MUF) di Jakarta. PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan perbaikan Non Performing Financing (NPF). Per Maret 2025, NPF MUF tercatat sebesar 1,41%. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan perbaikan Non Performing Financing (NPF). Per Maret 2025, NPF MUF tercatat sebesar 1,41%

"Angka itu membaik, 0,01%, jika dibandingkan posisi per Februari 2025 yang sebesar 1,42%," ujar Head of Corporate Secretary & Legal MUF Elisabeth Lidya Sirait kepada Kontan, Jumat (11/4).

Elisabeth menerangkan menurunnya NPF perusahaan tak terlepas dari strategi yang diterapkan perusahaan. Dia bilang salah satu strateginya, yaitu adanya kebijakan selektif yang diterapkan dalam penyaluran pembiayaan.

"Ditambah adanya pengelolaan manajemen risiko yang prudent, serta upaya penguatan proses collection," tuturnya.

Baca Juga: Mandiri Utama Finance (MUF) Proyeksikan Rasio NPF Stabil Usai Lebaran

Lebih lanjut, Elisabeth menyebut pihaknya akan menerapkan sejumlah strategi untuk menjaga tingkat NPF tetap aman hingga akhir tahun ini. Salah satunya melakukan penguatan selektivitas dalam penyaluran pembiayaan, penguatan monitoring terhadap debitur, serta penguatan collection management untuk memastikan tindak lanjut yang tepat waktu terhadap kredit bermasalah.

Sementara itu, Elisabeth menilai menurunnya daya beli masyarakat dan adanya fenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan, khususnya berpotensi meningkatkan NPF. 

Baca Juga: Pasar Saham Volatil, MUF Yakin Industri Multifinance Tetap Bisa Tumbuh

Meski ada fenomena tersebut, MUF tetap optimistis dengan prospek ke depannya dapat menjaga tingkat NPF terkendali. Elisabeth bilang MUF akan secara aktif menerapkan pendekatan preventif melalui pemantauan portofolio secara berkala, penguatan analisis risiko, serta peningkatan kualitas layanan kepada konsumen. 

"Langkah-langkah itu diyakini dapat menjaga stabilitas kualitas aset dan meminimalkan potensi peningkatan NPF," kata Elisabeth.

Sebagai informasi, OJK mencatat NPF Gross perusahaan pembiayaan per Februari 2025 sebesar 2,87%. Angka itu membaik, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,96%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×