kontan.co.id
banner langganan top
Senin, 31 Maret 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.564   1,00   0,01%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.564   1,00   0,01%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.564   1,00   0,01%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Pasar Saham Volatil, MUF Yakin Industri Multifinance Tetap Bisa Tumbuh


Kamis, 27 Maret 2025 / 19:22 WIB
Pasar Saham Volatil, MUF Yakin Industri Multifinance Tetap Bisa Tumbuh
ILUSTRASI. Mandiri Utama Finance (MUF) tetap optimistis prospek industri multifinance masih tetap akan tumbuh positif di 2025, meski di tengah volatilitas pasar saham dan ketidakpastian ekonomi global.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan (mutifinance), Mandiri Utama Finance (MUF) tetap optimistis prospek industri multifinance masih tetap akan tumbuh positif di 2025, meski di tengah volatilitas pasar saham dan ketidakpastian ekonomi global. 

Corporate Secretary and Legal MUF, Elisabeth Lidya Sirait menuturkan volatilitas pasar saham yang terjadi sejak awal tahun ini, memang mencerminkan ketidakpastian ekonomi global dan domestik. 

Kendati begitu, Elisabeth bilang, industri multifinance pada dasarnya lebih dipengaruhi oleh faktor fundamental seperti daya beli masyarakat, kebijakan moneter, serta ketersediaan pendanaan. Untuk itu, MUF tetap optimistis kinerja masih bisa bertahan dan tumbuh di tahun 2025. 

“Kami optimis kinerja MUF masih bisa tetap tumbuh positif di tahun ini, karena kami selalu berusaha melakukan strategi yang tepat, khususnya dalam pengelolaan risiko dan efisiensi biaya,” kata Elisabeth kepada Kontan, Kamis (27/3). 

Baca Juga: Mandiri Utama Finance Optimistis Beri Pembiayaan ke UMKM meski Risiko Kredit Tinggi

Lebih lanjut, Elisabeth menyebutkan salah satu strategi utama yang dilakukan MUF agar kinerja tetap tumbuh di tahun ini, yaitu dengan menjaga efisiensi cost of fund di tengah kondisi suku bunga yang tinggi. Oleh karena itu, perusahaan mengandalkan sumber pendanaan kompetitif dan efisien.

Ia mengungkapkan, sebagian besar pendanaan MUF berasal dari skema pembiayaan bersama atau joint financing, serta kredit modal kerja perbankan. 

“Kemudian, strategi lainnya yaitu dengan melakukan efisiensi operasional dan digitalisasi agar margin tetap terjaga dan sehat,” imbuhnya. 

Elisabeth memproyeksikan, permintaan pembiayaan di MUF masih memiliki potensi pertumbuhan, terutama di segmen kendaraan baru dan pembiayaan berbasis ekosistem perbankan. 

Adapun segmen kendaraan baru menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan portofolio MUF di tahun 2025, dengan proyeksi pertumbuhan bisa mencapai 20% dibandingkan tahun lalu. 

Tak hanya itu, dia menuturkan bahwa pembiayaan kendaraan listrik MUF juga mengalami lonjakan signifikan. 

Pada Januari–Februari 2025 telah mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 229% secara year on year (yoy) dan berkontribusi sekitar 8,7% terhadap total pembiayaan MUF.

Sementara itu, terkait pendanaan jangka menengah dan panjang, Elisabeth bilang saat ini perusahaan belum memiliki rencana untuk menerbitkan obligasi, namun terbuka untuk berbagai opsi lain. 

“Kami terus mengevaluasi berbagai opsi pendanaan sesuai dengan kebutuhan bisnis dan kondisi pasar. Namun, hingga saat ini, kami belum memiliki rencana penerbitan obligasi, tapi tetap terbuka untuk berbagai alternatif pendanaan yang dapat memberikan efisiensi dan stabilitas dalam jangka panjang,” kata Elizabeth. 

Baca Juga: Mandiri Utama Finance Fokus Raih Pendanaan Lewat Skema Joint Financing di Tahun Ini

Dia menyebutkan, pada tahun 2025, MUF menargetkan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 25 triliun. Angka ini meningkat dari target tahun lalu yang sebesar Rp21,6 triliun. 

Adapun sepanjang tahun 2024, MUF mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 21,6 triliun. Angka ini tumbuh 4,5% secara tahunan atau (YoY).

Selanjutnya: BPJS Ketenagakerjaan: Dana Kelolaan JKP Naik 26,92% per Februari 2025

Menarik Dibaca: Dividen Bank Danamon (BDMN) Rp 113,85 per saham, Potensi Yield 4,6%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×