Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank KEB Hana Indonesia memproyeksi pada akhir kuartal I 2017 atau pada Maret 2017 ini bisa masuk menjadi bank BUKU III Pada kategori ini bank mempunyai modal inti antara Rp 5 triliun sampai Rp 30 triliun.
Bayu Wisnu Wardhana, Direktur Bank KEB Hana Indonesia menargetkan, pada akhir 2016 ini modal inti bank sudah mencapai Rp 5 triliun. “Subdebt yang diterbitkan pada akhir 2016 lalu diharapkan bisa menambah modal inti sebesar Rp 1 triliun menjadi Rp 6 triliun pada akhir Maret 2017,” ujar Bayu, Rabu (25/1).
KEB Hana menargetkan, total perolehan dana subdebt sebesar Rp 1,4 triliun dengan mayoritas adalah dalam bentuk rupiah sebesar Rp 800 miliar dan sisanya dalam USD sebesar US$ 50 juta atau sekitar Rp 640 miliar. Sampai hari ini (25/1) tercatat, realisasi penerbitan obligasi ini sekitar 60% dar target yaitu dalam bentuk rupiah Rp 300 miliar dan dollar sebesar US$ 48 juta.
Setelah penerbitan obligasi ini, rasio permodalan CAR perusahaan bisa mengalami kenaikan dari 18% pada akhir 2016 lalu menjadi 22% pada akhir 2017 ini. Martin Lee, Direktur Utama Bank KEB Hana Indonesia mengatakan, dana penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk belanja modal dan pengembangan usaha.
Sebagai gambaran, pada 2017 ini KEB Hana menargetkan tambahan cabang sebesar 5 unit. Penambahan cabang ini ada di beberapa kota besar seperti Medan, Jakarta, Purwokerto, Bintaro dan Purbalingga. Selain itu juga mengintensifkan digital banking dengan target penambahan jumlah nasabah dua kali lipat menjadi 340.000 pada 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
