Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tahun ini, anggaran belanja modal Bank Maspion Indonesia sepertinya akan difokuskan untuk meningkatkan sistem teknologi informasi yang dimiliki. Hal itu dilakukan perseroan untuk memperkuat layanan internet banking dan membuka layanan bank tanpa kantor atau branchless banking.
Presiden Direktur Bank Maspion Herman Halim menuturkan, memperluas layanan dan jaringan melalui branchless banking tersebut sudah dimasukkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2015. Menurutnya, arah bisnis perbankan ke depan memang tidak memerlukan banyak jaringan kantor cabang untuk mengoptimalkan pertumbuhan bisnis. Dengan begitu tidak akan menambah beban biaya operasional.
Itu sebabnya, dalam RBB, Bank Maspion tidak berencana menambah kantor cabang. “Memang masa depan industri perbankan adalah branchless banking,” ujar Herman, saat dihubungi KONTAN, Rabu (21/1).
Hanya saja Bank Maspion belum akan membuka layanan branchless banking secara resmi pada tahun ini. Itu sebabnya, Bank Maspion belum melakukan perekrutan agen branchless banking. “Tahun ini kami memilih fokus untuk memperbarui teknologi dulu, agar kami bisa memberikan layanan internet banking dengan berbagai fitur yang lebih baik,” ujarnya.
Tahun ini, Bank Maspion menargetkan pertumbuhan kredit di atas 16% secara year on year (yoy). “Untuk pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) juga akan disesuaikan dengan pertumbuhan kredit,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News