kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mayoritas emiten asuransi umum bukukan pertumbuhan premi di tengah pandemi Covid-19


Minggu, 23 Agustus 2020 / 20:50 WIB
Mayoritas emiten asuransi umum bukukan pertumbuhan premi di tengah pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Seorang ibu mengamati daftar asuransi jiwa yang berkerjasama dengan pihak rumah sakit di Tangerang Selatan, MInggu (23/8). Sebanyak 72 persen nasabah asuransi di Indonesia tercatat memiliki rencana untuk membeli tambahan asuransi akibat adanya pandemi Cov


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah menekan perekonomian Indonesia, kendati demikian mayoritas emiten asuransi umum masih mampu mempertahankan bisnis.

Berdasarkan pengumuman laporan keuangan kuartal II 2020, delapan dari tiga belas asuransi yang melantai di bursa mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi.

Bahkan satu emiten yang mencatatkan penurunan pendapatan premi yakni PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) masih membukukan kinerja lebih baik secara industri.

TUGU membukukan penurunan premi 2,38% yoy dari Rp 3,7 triliun di Juni 2019 menjadi Rp 3,61 triliun pada paruh pertama 2020.

Baca Juga: Naik 14,38%, Victoria Insurance kantongi premi bruto Rp 28, 22 miliar

Adapun bisnis industri asuransi umum mengalami tekanan pandemi covid-19. Otoritas Jasa Keungan (OJK) mencatatkan pendapatan premi asuransi umum mencapai Rp 37,76 triliun pada Juni 2020. Nilai itu tumbuh 5,88% yoy disbanding Juni 2019 sebesar Rp 37,76 triliun.

PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) mampu mencatatkan premi senilai Rp 233,7 miliar pada semester pertama 2020. Nilai itu tumbuh 18,94% yoy dibandingkan paruh pertama 2019.

Pertumbuhan pendapatan premi ini ditopang oleh bisnis properti atau kebakaran yang tercatat senilai Rp 117,43 miliar. Nilai itu tumbuh 34,84% yoy dari Juni 2019 senilai 87,09 miliar.

Selain itu, lini bisnis rangka kapal mengalami tumbuh pesat 90,82% yoy dari Rp 17,43 miliar menjadi Rp 33,26 miliar.




TERBARU

[X]
×