Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) telah mengucurkan pendanaan kepada tujuh perusahaan rintisan di bidang teknologi finansial (fintech) hingga Mei 2017. Nominal pembiayaan tersebut mencapai Rp 300 miliar.
Direktur Utama MCI, Eddi Danusaputro mengatakan, penyertaan modal kepada perusahaan tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan induk yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
"Setiap perusahaan yang kami investasikan, langsung kami jajaki agar ada kontribusi ke Bank Mandiri baik secara internal atau nasabah Mandiri," kata Eddi saat dihubungi KONTAN, Rabu (21/6).
Adapun, saat ini MCI telah mendanai tiga perusahaan rintisan yang terkait sektor pendanaan. Sisanya berada di sektor solusi perusahaan.
Lebih lanjut, perusahaan yang telah dijajaki oleh MCI dan induk usaha antara lain Moka, Amartha dan PrivyID yang sama-sama bergerak di bidang teknologi mulai dari sistem pembayaran sampai bidang keamanan. Terbaru, perusahaan modal ventura ini memberikan pendanaan senilai US$ 500.000 atau sekitar Rp 6,5 miliar (kurs Rp 13.000) kepada PrivyID, usaha rintisan di bidang teknologi finansial dengan produk tandatangan elektronik (digital signature).
Eddi menyebut penyertaaan modal kepada perusahaan rintisan ini dinilai memiliki peluang pasar yang sangat besar karena dapat digunakan ke klien-klien potensial seperti perusahaan multifinance, perbankan, ketenagakerjaan, waralaba, fintech, outlet online dan sebagainya serta meningkatkan efisiensi logistik perusahaan.
Sekadar informasi, Mandiri Capital Indonesia merupakan perusahaan patungan yang dimiliki oleh Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas. MCI memilki fokus bisnis modal ventura untuk mendukung pengembangan pengusaha perintis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News