kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

MEC Modal Ventura sasar perusahaan start-up


Kamis, 21 Mei 2015 / 10:20 WIB
MEC Modal Ventura sasar perusahaan start-up
ILUSTRASI. Bali United vs Arema FC


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ikatan Alumni Mesin (IAM) Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui kelompok pengusaha alumni Mesin Mesin Entrepreneur Club (MEC) meluncurkan MEC Modal Ventura. Program ini berupa bantuan finansial dan manajemen bagi perusahaan start-up yang berpotensi dalam mengembangkan bisnisnya.

Ketua IAM-ITB Gembong Primadjaya bilang kelompok ini akan menjadi fasilisator bagi anggota IAM-ITB yang akan memulai bisnis. "Targetnya menumbuhkan teknopreneur baru dan berkembang, dalam rangka membangun kemandirian dan meningkatkan daya saing bangsa," kata dia dalam keterangan tertulisnya.

Untuk langkah awal, MEC Modal Ventura menargetkan untuk menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 10 miliar. Modal tersebut menurutnya bakal difokuskan untuk perusahaan start-up yang telah berjalan, namun masih mengalami kesulitan finansial. 

Gembong melanjutkan, pihaknya tidak hanya fokus pada penyediaan dana bagi pengusaha baru. Tapi juga dalam hal bimbingan manajemen. “Sasaran MEC adalah sarjana baru dan atau profesional muda, atau start-up company yang kesulitan dalam mendapatkan dukungan fiansial dan manajemen,” ungkapnya.

Bimbingan manajemen dalam bentuk mentoring oleh alumni pebisnis yang berpengalaman diharapkan dapat meningkatkan performa bisnis. Di sisi lain, start-up company juga bisa memanfaatkan jaringan bisnis yang dimiliki mentor dan juga anggota IAM-ITB lainnya.

Ia menilai minimnya jumlah pengusaha baru membuat upaya menurunkan angka pengangguran makin berat. Pasalnya pemangkasan jumlah pengangguran masih mengandalkan langkah dari pemerintah dan pengusaha besar saja. 

Padahal potensi pengusaha baru di Indonesia masih sangat besar. Termasuk pengusaha yang bergerak di bidang teknologi dan manufaktur.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×