kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.779   91,00   0,54%
  • IDX 6.254   285,76   4,79%
  • KOMPAS100 893   49,53   5,87%
  • LQ45 707   37,81   5,65%
  • ISSI 193   7,46   4,02%
  • IDX30 373   20,36   5,77%
  • IDXHIDIV20 452   20,47   4,74%
  • IDX80 101   5,61   5,86%
  • IDXV30 106   4,79   4,72%
  • IDXQ30 124   5,80   4,93%

Mega Central Auto Finance kucurkan pembiayaan Rp 2 triliun per Oktober


Senin, 22 November 2010 / 16:09 WIB
Mega Central Auto Finance kucurkan pembiayaan Rp 2 triliun per Oktober
ILUSTRASI. Tambang Batubara PT. Toba Bara Sejahtera Tbk


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Penyaluran pembiayaan Mega Central Auto Finance (MCAF) sudah mendekati target mereka di akhir tahun. Presiden Direktur Grup Mega Central Wiwie Kurnia optimistis, target pembiayaan baru sampai akhir tahun 2010 bakal tercapai.

"Sampai Oktober pembiayaan kami sudah mencapai Rp 2 triliun. Sedangkan yang kami targetkan sampai akhir tahun sebesar Rp 2,5 triliun," ujar Wiwie, pekan lalu.

MCAF terdiri dari dua perusahaan, yaitu Mega Auto Finance (MAF) yang fokus membiayai kendaraan bermerek Yamaha, dan Mega Central Finance (MCF) yang membiayai kendaraan bermotor merek Honda dan Suzuki. "Dari pencapaian pembiayaan tersebut, MAF kontribusinya masih dominan yakni mencapai 60%, sisanya kontribusi MCF," kata Wiwie.

Wiwie menjelaskan, kredit yang disalurkan MCAF memang masih banyak di merek Yamaha. Karena saat memulai bisnis multifinance tiga tahun lalu, Mega baru mengucurkan kredit ke sepeda motor merek Yamaha. Sesudah itu, baru ekspansi ke merek Honda dan Suzuki.

"Harapannya tahun depan, kontribusi MAF dan MCF bisa seimbang atau 50%:50%," paparnya. Wiwie mengatakan, untuk mencapai kompisisi tersebut pihaknya sudah menyiapkan strategi sejak tahun ini yakni, melalui penetrasi-penetrasi yang sudah dikembangkan tahun ini.

Terkait dengan target bisnis tahun depan, Wiwie mengharapkan bisa tumbuh 50%. Soal pendanaan bisnis tahun depan pun, MCAF tak merisaukannya. Pasalnya Bank Mega selaku induk usaha masih mendukung penuh MCAF.

"Secara umum, pendanaan multifinance tahun depan tidak ada masalah selama kondisi ekonomi bagus. Saya perkirakan tahun depan merupakan momen yang tepat untuk menerbitkan obligasi atau IPO soalnya pasar saham kondisinya sedang baik sekali, sehingga pendanaan tidak ada masalah," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×