kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Mega Central Auto Finance kucurkan pembiayaan Rp 2 triliun per Oktober


Senin, 22 November 2010 / 16:09 WIB
Mega Central Auto Finance kucurkan pembiayaan Rp 2 triliun per Oktober
ILUSTRASI. Tambang Batubara PT. Toba Bara Sejahtera Tbk


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Penyaluran pembiayaan Mega Central Auto Finance (MCAF) sudah mendekati target mereka di akhir tahun. Presiden Direktur Grup Mega Central Wiwie Kurnia optimistis, target pembiayaan baru sampai akhir tahun 2010 bakal tercapai.

"Sampai Oktober pembiayaan kami sudah mencapai Rp 2 triliun. Sedangkan yang kami targetkan sampai akhir tahun sebesar Rp 2,5 triliun," ujar Wiwie, pekan lalu.

MCAF terdiri dari dua perusahaan, yaitu Mega Auto Finance (MAF) yang fokus membiayai kendaraan bermerek Yamaha, dan Mega Central Finance (MCF) yang membiayai kendaraan bermotor merek Honda dan Suzuki. "Dari pencapaian pembiayaan tersebut, MAF kontribusinya masih dominan yakni mencapai 60%, sisanya kontribusi MCF," kata Wiwie.

Wiwie menjelaskan, kredit yang disalurkan MCAF memang masih banyak di merek Yamaha. Karena saat memulai bisnis multifinance tiga tahun lalu, Mega baru mengucurkan kredit ke sepeda motor merek Yamaha. Sesudah itu, baru ekspansi ke merek Honda dan Suzuki.

"Harapannya tahun depan, kontribusi MAF dan MCF bisa seimbang atau 50%:50%," paparnya. Wiwie mengatakan, untuk mencapai kompisisi tersebut pihaknya sudah menyiapkan strategi sejak tahun ini yakni, melalui penetrasi-penetrasi yang sudah dikembangkan tahun ini.

Terkait dengan target bisnis tahun depan, Wiwie mengharapkan bisa tumbuh 50%. Soal pendanaan bisnis tahun depan pun, MCAF tak merisaukannya. Pasalnya Bank Mega selaku induk usaha masih mendukung penuh MCAF.

"Secara umum, pendanaan multifinance tahun depan tidak ada masalah selama kondisi ekonomi bagus. Saya perkirakan tahun depan merupakan momen yang tepat untuk menerbitkan obligasi atau IPO soalnya pasar saham kondisinya sedang baik sekali, sehingga pendanaan tidak ada masalah," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×