Reporter: Mona Tobing, Feri Kristianto |
JAKARTA. Persaingan di bisnis employee benefit menyebabkan perusahaan asuransi berlomba memberikan layanan terbaik. Dua perusahaan mulai gencar mempromosikan paket manfaat untuk para pekerja ini, dan yakin, produk ini akan menjadi tren dalam lima tahun mendatang.
Karjadi P, Vice President Employee Benefits Distribution Department Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, menjelaskan, produk ini akan menguntungkan perusahaan. Pertama, produk ini bisa digunakan sebagai pencadangan dana bagi perusahaan di masa mendatang. Kedua, sebagai pengurang pajak. Ketiga, meningkatkan citra perusahaan itu sendiri.
Karena itu, Manulife Indonesia meluncurkan Employee Benefits Guide yang mencakup empat produk untuk para pekerja, yakni program pensiunan dalam dana pensiun lembaga keuangan (DPLK), program pesangon, serta asuransi jiwa dan kesehatan. "Program pesangon paling banyak diminati perusahaan," kata Karjadi.
Manulife Indonesia optimistis, dalam lima tahun mendatang, pertumbuhan dana kelolaan segmen ini bisa tumbuh 25%. Tahun 2012 silam, pertumbuhannya 20% year on year mencapai Rp 7,9 triliun. Tahun ini, Manulife menargetkan pertumbuhan 21%.
Produk employee benefit menjadi penyumbang ketiga terbesar bagi dana kelolaan Manulife Indonesia. Porsinya 19%. Penyumbang terbesar masih dari bancassurance (36%) dan keagenan (20%).
Tak ketinggalan, AIA Financial menggandeng Optik Melawai untuk menambah jenis manfaat dalam produk employee benefit. Dengan kerjasama ini, nasabah korporasi AIA bisa mendapat pelayanan khusus di gerai Optik Melawai.
Ade Bungsu, Chief Marketing Officer (CMO) AIA Financial, menjelaskan, layanan ini menyasar nasabah lama maupun baru. Karyawan tinggal menunjukkan kartu pemegang polis AIA di gerai Optik Melawai, lalu membawa kacamata tanpa membayar dengan tunai.
AIA berharap, kontribusi premi dari korporasi bisa naik menyeimbangi kontribusi agen, perbankan (bancassurance), atau broker.Nasabah korporasi AIA Financial kini mencapai 1.000 perusahaan, dengan jumlah karyawan antara 400.000–500.000. Jumlah ini sekitar 40% dari total pemegang polis AIA yang berjumlah 1 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News