kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Menakar Potensi Bisnis Bullion Bank di Indonesia


Jumat, 14 Februari 2025 / 13:18 WIB
Menakar Potensi Bisnis Bullion Bank di Indonesia
ILUSTRASI. Karyawan memperlihatkan emas batangan saat peluncuran BSI Gold di Jakarta (28/11/2024). PT Bank Syariah Indonesia Tbk meluncurkan BSI Gold untuk mendorong pertumbuhan perusahaan melalui bisnis emas yang saat ini menjadi salah satu mesin penggerak utama BSI. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

Menurutnya, Bullion bank akan meningkatkan likuiditas dan kemudahan dalam transaksi emas, memungkinkan jual beli emas dalam bentuk rekening digital serta instrumen investasi lainnya. 

Keberadaannya juga dinilai dapat menstabilkan harga emas domestik, mengurangi spekulasi, dan mempercepat integrasi perdagangan emas dengan sistem keuangan nasional.

"Dengan infrastruktur yang lebih kuat, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pusat perdagangan emas regional, mirip dengan peran Dubai dan Singapura di pasar global," katanya.

Adapun manfaat bagi investor emas, dinilai akan mendapatkan keuntungan berupa akses lebih mudah ke produk investasi emas, penyimpanan emas yang lebih aman, serta peningkatan likuiditas dalam transaksi jual beli.

Selain itu, bullion bank juga membuka peluang pembiayaan berbasis emas dan investasi yang sesuai dengan prinsip syariah, sehingga meningkatkan fleksibilitas pengelolaan aset.

Baca Juga: Kembali Jadi Official Partner, Bank Danamon Tebar Berbagai Promo di IIMS 2025

"Dengan ekosistem yang lebih terstruktur, investor dapat menikmati manfaat investasi emas tanpa risiko penyimpanan fisik serta dengan transparansi harga yang lebih baik," imbuhnya.

Analis komoditas keuangan Ibrahim Assuaibi juga menilai, kehadiran bullion bank akan membuat masyarakat semakin antusias untuk melakukan investasi dengan menabung atau deposito berupa emas.

"Karena kita melihat bahwa ke depan emas masih diperlukan, kemudian masyarakat juga sudah melek akan investasi emas. Karena kalau seandainya kita menabung dengan menggunakan rupiah baik di deposito maupun tabungan biasa dengan bunga PPN 20% setiap bulan itu pasti mengalami penyusutan uangnya," jelas Ibrahim.

Menurutnya, di sinilah masyarakat sudah pintar untuk mengoleksi, melakukan tabungan-tabungan berupa emas. Dengan adanya pemerintah membentuk bullion bank dan menawarkan produk-produk ini, pasti akan langsung ditangkap oleh masyarakat, terutama oleh ibu-ibu rumah tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×