kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Menanti Merger Bank Nobu dan MNC Bank yang Tak Kunjung Kelar


Rabu, 13 Desember 2023 / 15:40 WIB
 Menanti Merger Bank Nobu dan MNC Bank yang Tak Kunjung Kelar
ILUSTRASI. kantor Bank Nobu, Bank NationalNobu, Nobu National Bank di Lippo Kemang Village, Sabtu (25/07/2015). Menanti Merger Bank Nobu dan MNC Bank yang Tak Kunjung Kelar.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggabungan atau merger antara PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) yang awalnya ditargetkan rampung pada Agustus 2023 ini tak kunjung terjadi. Rencana dua bank milik konglomerat ini bakal merger di tahun ini juga tampak menguap.

Seperti diketahui, selama ini hanya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saja yang tampak optimistis merger tersebut tetap bakal terealisasi. Sementara, dua bank tersebut tak pernah kembali buka suara terkait rencana tersebut.

Terbaru, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae bilang bahwa rencana merger kedua bank tersebut masih dalam proses dan tak ada perubahan komitmen dari keduanya.

Baca Juga: Aksi Korporasi Kerek Harga Saham Bank

“Sehingga harus diwujudkan sesuai komitmen dan target kedua pemegang saham pengendali bank dimaksud,” ujarnya, awal pekan ini.

Dian pun bilang bahwa pihaknya akan tetap mendorong proses penggabungan tersebut. Namun, tetap memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku.

Awalnya, rencana kedua bank tersebut untuk melakukan penggabungan dimaksudkan untuk memenuhi aturan minimal modal inti Rp 3 triliun di akhir tahun 2022. Kala itu, dua bank tersebut belum memenuhi aturan tersebut.

Hanya saja, tujuan merger agar bisa memenuhi ketentuan permodalan tersebut tampaknya sudah tak relevan. Mengingat, saat ini dua bank tersebut sudah memiliki modal di atas Rp 3 triliun.

Baca Juga: Aksi Korporasi Perbankan Masih Ramai Akhir Tahun

Dalam materi paparan public expose NOBU (12/12), perusahaan mengungkapkan bahwa perusahaan telah memiliki ekuitas senilai Rp 3,29 triliun atau tumbuh 84,82% secara tahunan. Public expose tersebut direncanakan akan berlangsung pada 15 Desember 2023 mendatang.

Di mana, penambahan ekuitas tersebut terutama berasal dari aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu dan dari pertumbuhan laba perusahaan.

“posisi ekuitas ini memantapkan posisi perseroan di kelompok bank KBMI 1 dan akan mampu menopang pertumbuhan perseroan di tahun-tahun mendatang,” tulis perusahaan.

Pernyataan tersebut pun bisa diartikan belum ada rencana penambahan modal dalam waktu dekat. KONTAN pun telah mencoba menghubungi NOBU namun tak mendapat respons.

Baca Juga: Bank MNC Umumkan Akan Rights Issue di Tengah Proses Merger dengan NOBU

Di sisi lain, MNC Bank juga telah memenuhi modal inti pada April lalu dengan mencapai Rp 3,3 triliun. Pada Oktober lalu, RUPSLB MNC Bank juga telah menyetujui penambahan modal melalui right issue sebanyak-banyaknya 13,5 miliar saham.

Memang, 2023 belum berakhir. Namun, dengan kini tersisa hitungan hari, tampaknya rencana merger tersebut bisa tak terjadi di tahun ini jika memang bakal tetap dilanjutkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×