kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menatap Tahun 2022, Ini Strategi Investasi Asuransi Bintang


Selasa, 28 Desember 2021 / 14:16 WIB
Menatap Tahun 2022, Ini Strategi Investasi Asuransi Bintang
ILUSTRASI. kantor pusat Asuransi Bintang di Jakarta, Kamis (3/11). KONTAN/Daniel Prabowo/03/11/2011


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menghadapi tantangan di 2022, PT Asuransi Bintang Tbk tidak akan banyak mengubah kebijakan investasinya. Adapun, instrumen deposito berjangka dan obligasi masih akan menjadi pilihan.

Jika melihat laporan keuangannya di kuartal III-2021, aset investasi di deposito berjangka mencapai Rp 76,42 miliar atau berkontribusi sekitar 40,14%. Sementara itu, aset obligasi Rp 60,99 miliar dengan kontribusinya sebesar 32,04%.

“Kami memiliki kerjasama-kerjasama dengan perbankan sehingga banyak sekali investasi kami yang harus kami tempatkan di instrumen deposito berjangka,” ujar Direktur Keuangan Asuransi Bintang, Jenry Cardo Manurung saat public expose, Selasa (28/12).

Jenry pun juga bilang strategi tersebut dilakukan agar memperoleh hasil investasi yang maksimal di kondisi seperti ini dari kupon obligasi dan bunga obligasi. Selain itu, komposisi tersebut juga akan mempertimbangkan pasar modal yang masih fluktuatif di tengah kondisi pandemi dan ketidakpastian kebijakan ekonomi secara global.

Baca Juga: Kinerja Asuransi Bintang Masih Tertekan hingga Kuartal III, Ini Penyebabnya

Memang, hasil investasi perseroan masih sedikit turun 7,88% yoy di kuartal III kemarin dengan nilai Rp 6,70 miliar. Sebagai perbandingan, di periode yang sama tahun lalu hasil investasi perseroan mencapai Rp 7,27 miliar.

“Perusahaan cenderung akan memilih aset investasi yang berbasis pada pendapatan tetap, seperti SBN, SBSN, obligasi korporasi, dan deposito,” imbuh Jenry.

Selain itu, Jenry juga menambahkan bahwa pihaknya juga tentu juga tetap berpegang pada regulasi dengan memprioritaskan 20% aset investasi ditempatkan di SBN. Perusahaan juga tetap akan menempatkan sedikit aset investasinya pada reksadana dan saham yang berguna untuk meningkatkan hasil investasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×