Reporter: Ahmad Febrian, Nurtiandriyani Simamora | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum lama ini, lembaga riset pasar Ipsos Indonesia belum lama mengumumkan hasil riset bertajuk Studi Perilaku dan Kepuasan Konsumen terhadap Bank Digital di Indonesia. Salah satu hasilnya bank digital digandrungi kalangan milenial dan Gen z.
Riset ini berlangsung secara daring menggunakan Ipsos Digital Solutions melalui panel daring FastFacts pada akhir Februari 2025 melibatkan 300 responden dari berbagai wilayah di Indonesia.
Metodenya kuesioner terstruktur mencakup pria dan wanita berusia 18-55 tahun dari berbagai tingkat sosial ekonomi. Para responden merupakan pengguna internet aktif dan memiliki setidaknya satu akun bank digital serta aktif menggunakannya minimal satu kali dalam sebulan.
Dominasi milenial dan Gen Z menjadi amunisi bank digital menggenjot kinerja mereka. Di sisi lain, ekosistem juga menjadi andalan bank digital dalam menopang kinerja mereka.
Baca Juga: Bank Digital Semakin Lihai Meraup Cuan
Bank Raya misalnya. Dengan mengoptimalkan sinergi di dalam ekosistem BRI Group, berhasil mencetak pertumbuhan kinerja selama tahun 2024.
Emiten berkode saham AGRO ini berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 108,9% secara year on year (yoy) mencapai Rp 50,89 miliar.
“Kami optimistis masih memiliki landasan pacu yang optimal dalam bisnis kami di 2025 dan tahun-tahun mendatang,” kata Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya, belum lama ini.
Pencapaian laba positif itu tidak terlepas dari upaya Bank Raya mengoptimalkan sinergi di dalam ekosistem BRI Group, serta memperkuat produk-produk digital andalan. Seperti Aplikasi Raya untuk menabung praktis, Pinang Dana Talangan untuk Agen BRILink, pinjaman multiguna untuk karyawan tetap yaitu Pinang Flexi, Pinang Maksima dan Pinang Performa yang menghadirkan pinjaman produktif untuk pelaku usaha.
Pada akhir tahun 2024, tercatat pertumbuhan pesat dari Top 3 produk digital loan Bank Raya, yaitu Pinang Flexi meningkat 157% year on year (yoy), menjadi sebesar Rp 788,72 miliar.
Baca Juga: Pasar Saham Ambruk, Bank Digital Tawarkan Alternatif Investasi dengan Bunga Menarik
Pinang Dana Talangan bertumbuh 112,1% (yoy), menjadi sebesar Rp788,72 miliar. Pinang Dana Talangan bertumbuh 112,1% (yoy), menjadi sebesar Rp709,05 miliar dan Pinang Maxima bertumbuh 103,7% (yoy) atau menjadi Rp513,13 miliar.
Penyaluran kredit secara langsung (digital loan) ini juga bakal menjadi andalan bank digital di 2025. Bank Raya menyebut, disbursement kredit digital juga diperkirakan melesat 30%-40% di tahun ini.
Bank Raya juga memanfaatkan 1 juta agen BRILink yang berpotensi diberikan Pinang Dana Talangan. Namun saat ini, Bank Raya baru mengakuisisi 36.000 agen.
Bank Raya menargetkan 700.000 agen BRILink dan memperluas ke agen Pegadaian yang saat ini jumlahnya 50.000 agen. Kontribusinya diprediksi 25%-30% dari kredit digital.
Sementara Bank Neo Commerce (BNC) – meski tak seoptimistis Bank Raya- yakin penyaluran kredit bisa meningkat 12%-15% pada tahun ini. Di kredit korporasi, bank berkode saham BBYB ini beberapa kali ikut kesepakatan kredit sindikasi.
PT Bank Jago Tbk juga tengah mempersiapkan dan mengembangkan produk layanan direct loan untuk segmen syariah. Bank berkode saham ARTO ini masih membahas rangkaian teknis fitur pembiayaan syariah. Di tahun 2024, Bank Jago merilis produk bernama Jago Dana Cepat.
Selanjutnya: Batal Cabut, Mohamed Salah Perpanjang Kontrak di Liverpool Sampai 2027
Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 11-13 April 2025, Pisang Cavendish-Mama Lemon Lebih Murah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News