Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Di sisi lain, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Rustarti Suri Pertiwi yang melihat pemberian insentif KLM sejalan dengan usaha untuk menjaga tingkat likuiditas di industri perbankan.
Namun, ia bilang itu tetap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya pada sektor-sektor ekonomi yang menjadi prioritas pembangunan.
“Untuk risk appetite penyaluran kredit memang akan tergantung pada kebijakan masing-masing bank dengan di antaranya memperhatikan potensi pertumbuhan, kondisi kualitas penyaluran kredit di masing-masing sektor ekonomi maupun kondisi 5C dari debitur,” ujar wanita yang akrab disapa Tiwi ini/
Untungnya, salah satu sektor yang mendapatkan insentif likuiditas tersebut adalah segmen UMKM dan Ultra Mikro. Tiwi bilang itu maka dengan konsistensi Bank Raya untuk terus melayani segmen UMKM.
Baca Juga: Ini Upaya BNI Mendorong Peningkatan Transaksi Merchant
Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Solikin M Juhro bilang regulasi insentif ini lebih diarahkan untuk kepentingan ekonomi yang lebih besar. Di mana, harapannya, pertumbuhan lebih berkualitas.
“Tergantung nanti eksposur bank bisa memaksimalkan insentif atau tidak. Namanya insentif, nggak merugikan,” ujarnya singkat.
Selanjutnya: Pasar Otomotif Lesu, Diler Mobil Terancam Sepi
Menarik Dibaca: PBB: 1 Perempuan Dibunuh oleh Orang Terdekatnya Setiap 10 Menit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News