kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Mengukur Dampak Tambahan Insentif Likuiditas Makropudensial BI ke Perbankan


Rabu, 04 Desember 2024 / 05:50 WIB
Mengukur Dampak Tambahan Insentif Likuiditas Makropudensial BI ke Perbankan
ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis.(25/7/2024). Bank Indonesia (BI) meningkatkan alokasi insentif kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM) pada 2025 menjadi Rp 283 triliun.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Di sisi lain, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Rustarti Suri Pertiwi yang melihat pemberian insentif KLM sejalan dengan usaha untuk menjaga tingkat likuiditas di industri perbankan. 

Namun, ia bilang itu tetap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya pada sektor-sektor ekonomi yang menjadi prioritas pembangunan.

“Untuk risk appetite penyaluran kredit memang akan tergantung pada kebijakan masing-masing bank dengan di antaranya memperhatikan potensi pertumbuhan, kondisi kualitas penyaluran kredit di masing-masing sektor ekonomi maupun kondisi 5C dari debitur,” ujar wanita yang akrab disapa Tiwi ini/

Untungnya, salah satu sektor yang mendapatkan insentif likuiditas tersebut adalah segmen UMKM dan Ultra Mikro. Tiwi bilang itu maka dengan konsistensi Bank Raya untuk terus melayani segmen UMKM.

Baca Juga: Ini Upaya BNI Mendorong Peningkatan Transaksi Merchant

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Solikin M Juhro bilang regulasi insentif ini lebih diarahkan untuk kepentingan ekonomi yang lebih besar. Di mana, harapannya, pertumbuhan lebih berkualitas. 

“Tergantung nanti eksposur bank bisa memaksimalkan insentif atau tidak. Namanya insentif, nggak merugikan,” ujarnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×