kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Menilik Jurus PertaLife Genjot Laba pada Tahun 2025


Jumat, 18 Juli 2025 / 17:52 WIB
Menilik Jurus PertaLife Genjot Laba pada Tahun 2025
ILUSTRASI. pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/14/03/2023/Perta Life/Perta/Life/PertaLife Insurance.. Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) menyiapkan sederet strategi untuk mengoptimalkan pertumbuhan laba sepanjang 2025.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) menyiapkan sederet strategi untuk mengoptimalkan pertumbuhan laba sepanjang 2025. 

Hingga April 2025, perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 29,26 miliar, jumlah ini setara 30% dari target tahunan yang dipatok yakni Rp 95 miliar.

Direktur PertaLife Insurance, Sigit Panilih menyampaikan, perusahaan saat ini berfokus pada penguatan profitabilitas jangka pendek sekaligus memperkuat fondasi bisnis jangka panjang.

Pertama, kami terus memperkuat sinergi dengan Pertamina Group melalui perluasan produk asuransi jiwa tradisional seperti Term Life, Endowment, dan Group Term Life (GTL),” jelas Sigit kepada Kontan, Rabu (16/7).

Langkah berikutnya adalah transformasi portofolio produk dari jangka pendek ke produk jangka panjang yang dinilai lebih stabil dan mendukung pendapatan berulang (recurring income). Strategi ini juga diselaraskan dengan implementasi PSAK 117.

Baca Juga: OJK Catat Pertumbuhan Investasi Asuransi Jiwa, Begini Kondisi Sejumlah Pemain

PertaLife juga menggenjot efisiensi melalui optimalisasi manajemen biaya. Hal ini ditempuh dengan digitalisasi proses bisnis secara end-to-end, pengendalian biaya akuisisi, serta peningkatan produktivitas unit pemasaran.

Dari sisi investasi, perusahaan mengandalkan pendekatan berbasis Asset Liability Management (ALMA) yang terukur, dengan memperhatikan profil risiko, stabilitas pasar, dan kebutuhan likuiditas.

“Selain itu, kami juga memperkuat manajemen arus kas melalui pengelolaan cadangan premi dan premi yang belum menjadi pendapatan (PYBMP) secara dinamis dan terukur,” imbuh Sigit.

Dengan seluruh strategi tersebut, PertaLife optimistis kinerja laba akan tumbuh di paruh kedua tahun ini. Optimisme ini turut didorong oleh membaiknya iklim bisnis, meningkatnya permintaan dari captive market, serta mulai stabilnya pasar keuangan.

Sebagai informasi, berdasarkan data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat laba bersih setelah pajak industri asuransi jiwa mencapai Rp 5,99 triliun per April 2025, tumbuh 97,5% secara tahunan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,03 triliun.

Baca Juga: Great Eastern Bukukan Pendapatan Premi Rp 472 Miliar pada Semester I-2025

Selanjutnya: Sahamnya Sudah Turun 28,29% Sejak Awal Tahun, Cermati Rekomendasi Siloam (SILO)

Menarik Dibaca: Liburan Sekolah Usai, tiket.com Bagikan Rekomendasi Penginapan Liburan Keluarga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×