kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

OJK Catat Pertumbuhan Investasi Asuransi Jiwa, Begini Kondisi Sejumlah Pemain


Jumat, 18 Juli 2025 / 17:23 WIB
OJK Catat Pertumbuhan Investasi Asuransi Jiwa, Begini Kondisi Sejumlah Pemain
ILUSTRASI. Petugas keamanan merapikan berbagai logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya perbaikan kinerja investasi industri asuransi jiwa. Sejumlah perusahaan pun berhasil membukukan pertumbuhan hasil investasinya. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/nym.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya perbaikan kinerja investasi industri asuransi jiwa. Sejumlah perusahaan pun berhasil membukukan pertumbuhan hasil investasinya.

Data statistik OJK menunjukkan hasil investasi industri asuransi jiwa tumbuh 75% secara month to month menjadi Rp 15,6 triliun pada Mei 2025, dari posisi sebelumnya Rp 8,91 triliun pada April 2025.

Salah satu pemain asuransi jiwa PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) mencatatkan lonjakan pendapatan investasi yakni sebesar 157% secara tahunan, mencapai Rp 20,6 miliar hingga Mei 2025. 

Baca Juga: Hasil Investasi Asuransi Jiwa Tumbuh 75%, Begini Kata AAJI

Direktur Ciputra Life Henry Then menyampaikan bahwa pencapaian kinerja investasi tersebut menunjukkan tren yang positif di tengah tantangan ekonomi global maupun domestik. 

“Perusahaan optimistis dapat mempertahankan tren positif pada hasil investasi,” ujar Henry kepada Kontan, Kamis (17/7).

Menurutnya, penguatan kinerja investasi turut ditopang oleh strategi alokasi aset yang adaptif serta penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang mendorong penguatan pasar obligasi. 

“Dengan berfokus pada obligasi korporasi yang berimbal hasil menarik dan pengelolaan risiko yang disiplin, kami percaya momentum ini dapat dipertahankan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Henry menjelaskan bahwa portofolio investasi Ciputra Life saat ini masih didominasi oleh obligasi korporasi dan obligasi pemerintah. Ia menyebut penyesuaian terhadap komposisi aset akan terus dilakukan secara proaktif mengikuti perkembangan pasar.

“Kami akan secara proaktif melakukan rebalancing portofolio untuk memastikan bahwa alokasi aset tetap selaras dengan proyeksi dan target yang telah ditetapkan,” tuturnya.

Baca Juga: Begini Strategi Ciputra Life dalam Menjaga Data Pribadi Nasabah

Segendang sepenarian, PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) juga mencatatkan adanya perbaikan kinerja hasil investasi sepanjang paruh pertama 2025. 

Per Juni 2025, hasil investasi MSIG Life tercatat mencapai sebesar Rp 345,63 miliar, tumbuh sebanyak 35,29% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 255,47 miliar.

CEO & Presiden Direktur MSIG Life Wianto Chen menjelaskan, kinerja hasil investasi perusahaan sempat mengalami tekanan pada kuartal I-2025 lalu akibat sejumlah faktor eksternal. 

“Kuartal I-2025 kita sempat menurun, karena ada beberapa faktor seperti market terkoreksi dan yield juga naik. Kemudian juga ada sentimen tarif dagang,” ujar Wianto saat ditemui usai peluncuran produk SECURE, Kamis (17/7).

Namun, saat memasuki kuartal kedua tahun ini, ia memandang kondisi pasar mulai menunjukkan perbaikan sehingga kinerja hasil investasi perusahaan juga kembali pulih.

“Ini sudah membaik, sudah recover ya. Sekarang sudah kembali normal,” lanjutnya.

Lebih lanjut, pihaknya cukup optimistis terhadap prospek pasar hingga akhir tahun ini. Hal itu didukung oleh arah kebijakan pemerintahan baru yang dinilai pro pertumbuhan serta kerja sama bilateral yang sedang dijajaki.

Baca Juga: Hasil Investasi MSIG Life Tumbuh 35,29% per Juni 2025

Selaras dengan hal ini, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai lonjakan pertumbuhan hasil investasi industri asuransi jiwa tersebut sejalan dengan penguatan sejumlah indikator pasar.

Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan bahwa pertumbuhan hasil investasi per Mei 2025 kemungkinan besar dipengaruhi oleh kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

“Jika melihat data OJK tersebut, pertumbuhan hasil investasi yang terjadi di bulan Mei kemungkinan dipengaruhi oleh penguatan IHSG yang naik 7,44% secara bulanan,” ujar Togar kepada Kontan, Kamis (17/7).

Selain itu, tren penurunan suku bunga acuan juga turut menjadi penopang kinerja portofolio investasi perusahaan asuransi jiwa, khususnya instrumen berbasis obligasi. 

Togar memandang, perusahaan asuransi jiwa juga mulai menerapkan strategi investasi yang lebih hati-hati dan melakukan diversifikasi aset secara tepat. Hal ini turut berkontribusi terhadap peningkatan hasil investasi pada periode tersebut.

Kendati demikian, AAJI mencermati bahwa kinerja investasi industri asuransi jiwa sepanjang tahun ini masih akan menghadapi tantangan. Beberapa di antaranya berasal dari ketidakpastian global dan tekanan terhadap daya beli masyarakat. 

“Kondisi ini membuat ruang pemulihan hasil investasi dalam jangka pendek menjadi cukup terbatas,” ujar Togar.

Meski demikian, AAJI tetap melihat adanya peluang perbaikan kinerja investasi pada paruh kedua 2025, seiring dengan potensi kebijakan fiskal yang ekspansif serta tren penurunan suku bunga global. Faktor-faktor tersebut dinilai dapat mendorong minat investor terhadap instrumen ekuitas.

Selanjutnya: OJK Laporkan Perkembangan Pasar Modal dan Bursa Karbon

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Serba Gratis 18-20 Juli 2025, Beli 1 Gratis 1 Fanta-Minute Maid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×