Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank di Tanah Air berlomba-lomba meningkatkan Superapps kepunyaan, baik itu dari jumlah pengguna, volume transaksi hingga pengembangan fitur ke depan.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan, transaksi lewat aplikasi Livin’ by Mandiri per Februari 2023 mencapai lebih dari 300 juta transaksi dengan nilai mencapai lebih dari Rp 400 triliun. Nilai tersebut tumbuh masing-masing sebesar 50% dan 40% yoy.
SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi menjelaskan peningkatan yang cukup signifikan ini dicapai seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna yang bertransaksi di superapps tersebut dan semakin lengkapnya fitur di dalamnya.
“Penopang pertumbuhan ini berasal dari beragam program promo yang ada di Livin by Mandiri seperti akuisisi pengguna baru Livin by Mandiri dan peningkatan transaksi Livin by Mandiri,” jelasnya kepada Kontan.co.id
Sementara itu, SVP Wealth Management Bank Mandiri, Sista Pravesthi menyebutkan realisasi penjualan produk investasi obligasi ritel dan reksadana mengalami pertumbuhan bisnis yang cukup menarik, apalagi sejak didukung melalui aplikasi Livin' by Mandiri.
Baca Juga: Intip Nasib Waran Terstruktur Bank Mandiri (BMRI) Setelah Gelar Stock Split
“Volume transaksi digital di Livin Investasi sendiri telah mencapai lebih dari Rp 6 triliun sejak launching Mei 2022 lalu sampai dengan Maret 2023,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (4/4).
Sista mengungkapkan, saat ini Livin’ Investasi dapat melayani produk Reksa Dana dan terbaru SBN Ritel yang baru saja diluncurkan pada awal Maret lalu.
“Target pertumbuhan dari produk investasi di tahun 2023 cukup optimistis sebesar 17% melihat potensi akuisisi Nasabah Bank Mandiri sebagai investor baru yang masih sangat besar,” tandasnya.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga mencatatkan nilai yang fantastis dari transaksi super apps BCA Mobile di awal tahun 2023 ini.
Executive Vice President (EVP) Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn menyampaikan volume transaksi mobile banking BCA mencapai lebih dari 3 miliar transaksi di sepanjang dua bulan pertama tahun 2023, atau tumbuh 54,4% yoy.
Hera menyebut, nilai transaksi mobile banking BCA mencapai Rp 1.016 triliun sepanjang dua bulan pertama tahun 2023, tumbuh 36% yoy.
“Pencapaian tersebut tidak lepas dari total volume transaksi di BCA yang naik 36,7% yoy mencapai rekor tertinggi sebesar 24,1 miliar di sepanjang tahun 2022, selaras dengan penambahan jumlah rekening nasabah sebesar 6,2 juta menjadi 34,7 juta,” tandasnya.
Sementara itu, Hera juga menyebutkan sepanjang 2022 lalu penjualan reksadana, obligasi dan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel mencapai lebih dari Rp 130 triliun meningkat 58% secara tahunan.
“Selama Q1 2023, BCA terus mendukung pemerintah dalam pemasaran SBN Ritel seri SBR012 & SR018 dengan total pemesanan lebih dari Rp 11 Triliun,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News