Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Digitalisasi proses pencairan pembiayaan menjadi salah satu strategi BRIsyariah untuk memperkuat bisnisnya. Selain rencana kerjasama dengan Investree, BRIsyariah telah meluncurkan i-Kurma (Kemaslahatan Untuk Rakyat Madani).
i-Kurma, yang merupakan aplikasi digital untuk memproses pembiayaan mikro akan mempercepat proses pencairan pembiayaan mikro. Selama ini proses bisnis pembiayaan mikro membutuhkan waktu kurang lebih selama sembilan hari.
Baca Juga: Laba BNI Syariah melesat hampir 50% di 2019, ini sebabnya
Dengan adanya i-Kurma, permohonan pembiayaan mikro bisa selesai dalam 1 hari ketika dokumen yang diperlukan sudah lengkap.
Atas usahanya, BRIsyariah mencatatkan pertumbuhan pembiayaan signifikan di tahun 2019. Jumlah pembiayaan BRIsyariah meningkat menjadi Rp 27,38 triliun, atau tumbuh 25,29% dibanding tahun 2018 yang sebesar Rp21,86 triliun.
Pertumbuhan pembiayaan ini tercatat di atas rata-rata pertumbuhan pembiayaan perbankan nasional maupun perbankan syariah.
Baca Juga: BRI Syariah dan induknya percepat impementasi Qanun LKS di Aceh
Pertumbuhan tertinggi pembiayaan di tahun 2019 terdapat di segmen ritel (SME, konsumer, dan mikro) sebagai kunci pertumbuhan pembiayaan BRIsyariah ke depan yang juga telah menghasilkan komposisi portofolio pembiayaan yang berfokus pada core business perseroan. Ketiganya tumbuh masing-masing sebesar 37,47%, 28,7% dan 26,09%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News