Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Peredaran uang palsu diperkirakan meningkat menjelang pemilihan umum daerah (Pilkada) yang akan berlangsung dalam beberapa bulan mendatang.
Oleh karena itu Bank Indonesia (BI) sebagai regulator mewanti-wanti agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya. Tidak hanya masyarakat, tapi bankir juga meningkatkan kewaspadaan terkait beredarnya uang palsu menjelang Pilkada.
Bambang Tribaroto, Sekretaris Perusahaan BRI bilang bank sudah menyiapkan alat deteksi uang palsu yang ada di kantor cabang. "Kami sudah memiliki alat detektor uang palsu di setiap cabang," kata Bambang dalam media gathering, Sabtu (18/3).
Jika ada nasabah atau pelaku pengedar uang palsu yang bertansaksi di BRI maka uangnya akan langsung terdeteksi. Tidak hanya deteksi uang palsu, BRI juga menyiapkan detektor uang palsu dalam mata uang asing. Hal ini karena mayoritas kesulitan mendeteksi uang palsu dalam mata uang asing.
Namun terkait mata uang palsu dalam mata uang asing ini memang agak jarang. Karena berdasarkan aturan BI, transaksi dalam perdagangan tidak boleh menggunakan mata uang selain rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News