Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam kunjungan kerja hari ini (11/1), Menteri BUMN Rini M. Soemarno menyerahkan CSR serta berdialog dengan nasabah program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) di Indramayu, Jawa Barat.
Program yang diinisiasi PT PNM (Persero) ini bertujuan untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera pelaku usaha ultra atau super mikro.
“Dukungan permodalan kepada nasabah mikro seperti nasabah Mekaar binaan PNM merupakan bentuk nyata keberpihakan Pemerintah meningkatkan ekonomi masyarakat kecil,” ujar Rini dalam siaran persnya, Kamis (11/1).
Asal tahu saja, program Mekaar juga merupakan bentuk nyata BUMN hadir di tengah masyarakat dan secara terus-menerus memberikan dukungan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Mekaar PNM merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah bagi masyarakat kecil dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Saya juga mengingatkan kepada ibu-ibu nasabah Mekaar untuk pandai menabung serta memanfaatkan dana yang dimiliki digunakan untuk menopang perekonomian keluarga,” kata Rini.
Selain itu, dengan ikut program Mekaar maka ibu-ibu keluarga pra sejahtera telah masuk inklusi keuangan menjadi bagian dari perbankan seperti diharapkan pemerintah.
“Saya berharap ibu-ibu yang ikut Mekaar menyisihkan keuntungan mereka dengan cara menabung,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui hingga akhir 2017, Mekaar mampu menembus angka sebanyak 2,3 juta nasabah. Pada tahun 2018, PNM menargetkan jumlah nasabah meningkat dan bisa mencapai 4 juta nasabah.
Untuk melayani nasabah Mekaar, di tahun 2017 PNM telah membuka 2.200 cabang yang tersebar secara nasional. Pada tahun 2018 direncanakan bertambah 980 cabang guna melayani program Mekaar maupun Unit Layanan Modal Mikro atau (UlaMM).
Dari dua program tersebut, sepanjang 2017 PNM telah menyalurkan dana pembiayaan yang mencapai Rp 7,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News