kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Teten siapkan koperasi percontohan di sektor pangan


Kamis, 01 Oktober 2020 / 16:12 WIB
Menteri Teten siapkan koperasi percontohan di sektor pangan
ILUSTRASI. MenKopUKM Teten Masduki.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, situasi pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi koperasi di sektor pangan untuk berkembang dan menjadi pemain di skala global.

"Dibanding sektor lain, komoditas pangan selama pandemi ini mengalami pertumbuhan yang positif," kata Teten dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/10).

Teten menyebutkan, saat ini jumlah koperasi pangan yang aktif hanya 11% atau 13.821 unit dari 123.048 unit yang tersebar di berbagai daerah. Hal ini terjadi karena koperasi tidak memiliki model bisnis dan tidak terintegrasi dalam produksinya.

Baca Juga: Kredit perbankan masih terkontraksi, ini penyebabnya menurut OJK

Oleh karena itu, Teten mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan piloting project koperasi sektor produksi di Tanah Air, mencakup sektor pangan, hasil laut, perkebunan, dan peternakan. Menurut Teten, Indonesia memiliki keunggulan domestik dan peluang usaha yang besar bagi koperasi di sektor-sektor tersebut. "KemenkopUKM punya rencana besar untuk memperkuat koperasi di sektor pangan," ujar dia.

Teten mengatakan, pihaknya akan masuk ke komoditas sawit di Sumatera dengan 4 juta hektare lahan sawit mandiri, pilot project koperasi padi di Demak Jawa Tengah. Kemudian juga koperasi pangan di wilayah perhutanan sosial. "Model ini akan kita kembangkan, komoditinya tergantung potensi daerah masing-masing," ucap dia.

Seperti diketahui, hari ini Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melakukan kunjungan kerja di Jember Jawa Timur. Teten mengunjungi sentra pertanian komoditas edamame di lahan Koperasi KSU Keluarga Mitra Tani, di Desa Jengawah, Jember, Jawa Timur.

Baca Juga: Penyerapan anggaran program PEN capai Rp 304,6 triliun hingga akhir September

Dalam kesempatan itu, Menteri Teten juga menyerahkan bantuan modal dari LPDB-KUMKM senilai Rp30 miliar kepada KSU Keluarga Mitra Tani. Koperasi ini mengelola 300 hektare lahan petani dengan produksi per hari 2.000 ton edamame, dengan mayoritas hasil produksi di ekspor ke Jepang, Amerika Serikat dan negara di Timur Tengah.

Selanjutnya: Rayakan HUT ke-22, Bank Mandiri beri diskon belanja spesial, simak daftarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×