kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Merasa Gaji Cepat Habis? Ini Cara Antisipasinya


Kamis, 10 Juni 2021 / 12:00 WIB
Merasa Gaji Cepat Habis? Ini Cara Antisipasinya


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Banyak orang yang merasa sudah bekerja dan memiliki gaji yang cukup, tetapi tidak memiliki aset bahkan tabungan. Hal ini biasanya disebabkan oleh banyak orang yang gagal dalam mengelola keuangan atau ada kebiasaan yang salah dalam mengelola keuangan.

Lalu pernahkah Anda bingung dan bertanya-tanya uang dari pendapatan atau mungkin gaji Anda menguap entah ke mana padahal sudah berhemat? Anda mungkin hanya bisa menepuk jidat atau menggelengkan kepala ketika saldo tabungan menipis pada akhir bulan. Ternyata, tanpa disadari ada beberapa perilaku Anda yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi, salah satunya kurang memedulikan masa depan.

Antisipasi sejak awal, sebelum menerima gaji lebih baik membuat anggaran bulanan. Rencanakan anggaran kebutuhan setiap bulannya, seperti membayar cicilan, makanan sehari-hari, transportasi, tagihan listrik, belanja, having fun, dan lainnya.

Selain kebutuhan primer, sekunder, Anda juga membutuhkan dana tidak terduga. Ini sebagai pegangan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau bersifat darurat, sehingga Anda bisa memanfaatkan dana ini.

Dengan membuat anggaran, siklus keuanganmu akan lebih terkontrol. Jadi, sebelum akhir bulan datang, bayangan pengeluaran sudah terlihat.

Selanjutnya, mengurangi kegiatan berfoya-foya. Jalan-jalan ke tempat wisata, nongkrong di kafe, atau belanja ke mal bila dilakukan sesekali tidak jadi masalah karena Anda juga perlu rehat sejenak dari rutinitas. Namun, apabila kegiatan tersebut terus-menerus dilakukan, bisa disebut pemborosan. Bersenang-senang boleh saja, tetapi harus ada batasnya. Jangan sampai semua dana yang Anda miliki digunakan untuk kebutuhan yang tidak primer.

Langkah selanjutnya, menyisihkan gaji untuk berinvestasi. Ada anggapan bahwa investasi tidak terlalu diperlukan, yang penting menabung saja. Alasannya, situasi pandemi membuat investasi, ekonomi, dan pasar uang menjadi penuh dengan ketidakpastiaan.

Sebenarnya, investasi itu bisa dimulai kapan saja, tak perlu menunggu kondisi pandemi usai. Anda justru bisa memulai investasi sejak sekarang supaya tujuan keuangan lebih cepat tercapai.

Uang gaji yang Anda terima setiap bulan, sebaiknya jangan dihabiskan semua untuk membiayai kebutuhan hidup dan gaya hidup saja. Ingatlah dengan kebutuhan keuangan masa depan Anda.

Salah satu bentuk investasi yang terjangkau adalah deposito yang dirilis oleh PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (J Trust Bank). Setoran dana yang bisa disisihkan dari gaji Anda untuk deposito ini mulai dari Rp500 ribu saja.

Program tersebut adalah program Special Rate Deposito Rupiah J Trust dengan bunga deposito mencapai 6,50% untuk tenor 3 bulan dan bunga 6,75% untuk tenor 6 bulan. Program ini ditawarkan oleh J Trust Bank 1 Juni 2021 hingga 30 Juni 2021.

Dalam program deposito Special Rate, penempatan dana hanya dalam mata uang Rupiah dan hanya berlaku atas nama perorangan. Bunga deposito dalam program ini adalah special rate. Dalam program ini, minimum penempatan dana Rp500 ribu dan maksimum Rp20 juta.

Program ini cocok bagi mahasiswa yang mau melakukan investasi sejak dini. Dengan dana yang minim, program Special Rate Deposito Rupiah J Trust juga bisa menjadi tabungan untuk kebutuhan masa depan.

Kepesertaan program ini juga tidak dapat dilakukan break program. Namun, jika terpaksa dilakukan, nasabah dikenakan penalti dan hanya pada bulan berjalan, yakni dengan memberikan suku bunga yang sama dengan suku bunga tiering Tabungan J Trust yang berlaku.

Di samping itu, simpanan nasabah pada bank berlaku peraturan terkait Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah sesuai dengan yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Alhasil investasi ini minim risiko sehingga dapat dipertimbangkan untuk masuk portfolio investasi Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait program-program deposito J Trust Bank, silahkan kunjungi laman www.jtrustbank.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×