kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Merger Bank KEB dan Bank Hana molor


Rabu, 08 Januari 2014 / 11:48 WIB
Merger Bank KEB dan Bank Hana molor
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A picture illustration shows a YouTube logo reflected in a person's eye June 18, 2014. The picture was flipped horizontally. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Proses merger Bank KEB dan Bank Hana, belum juga rampung. Merger dua bank atas dampak aturan kepemilikan tunggal itu, tak kunjung mendapat restu dari Bank Indonesia (BI).

Dengan begitu, persetujuan merger Hana dan KEB akan beralih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Belum (dapat restu). Sepertinya beralih ke OJK," tutur Bayu Wisnu Wardhana, Direktur Bank Hana, Rabu (8/1).

Bayu sendiri tidak tahu menahu, apa yang melatarbelakangi proses merger kedua bank tersebut belum dapat restu BI. Padahal, merger Hana-KEB ini, diprediksi sudah bisa beroperasi pada Oktober hingga November tahun lalu.

Seperti diketahui, merger kedua bank ini merupakan dampak aturan kepemilikan bank tunggal atau single presence policy (SPP). Pemegang saham mayoritas Bank Hana adalah Hana Bank Korea. Sementara mayoritas saham Bank KEB Indonesia milik Korea Exchange Bank Seoul. Namun, 100% saham kedua bank asal Korea tersebut milik Grup Hana Finansial. Karena itulah, induk usaha wajib mengondolidasikan dua anak usahanya.

Pasca merger, komposisi pemegang saham akan berubah.  Hana Bank Korea akan menguasai 37% dan Korea Exchange Bank Seoul 49,8%, Sisanya dipegang oleh Internasional Finance Corporation (IFC) 9,9%, Bambang Setijo 2,5% dan Clemont Finance Indonesia 0,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×