Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan rencana merger antara PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) batal.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengungkapkan, OJK telah menerima laporan dari kedua bank terkait pembatalan rencana merger tersebut. Ia menyepakati pembatalan tersebut dengan harapan masing-masing bank dapat lebih fokus pada target-target pertumbuhan yang telah direncanakan sebelumnya.
“Harapannya, (mereka) mampu memberikan kontribusi lebih pada pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Dian, dalam keterangannya Sabtu (22/11/2025).
Baca Juga: Pemerintah Akan Naikkan Target KUR 2026 Menjadi Rp 320 Triliun
Asal tahu saja,rencana merger kedua bank tersebut sempat terungkap pada akhir 2022.
Dian menegaskan perlu ada pengganti komitmen merger, dalam rangka penguatan struktur, ketahanan, dan daya saing. Ini juga sejalan dengan kebijakan strategis pengembangan industri perbankan.
Ia bilang Pemegang Saham Pengendali (PSP) kedua bank telah diminta untuk tetap melakukan penguatan permodalan bank secara berkelanjutan.
“Baik itu melalui tambahan setoran modal oleh PSP dan/atau mengundang masuknya investor strategis,” jelasnya.
Dian berharap hal tersebut dapat meningkatkan skala usaha dan daya saing masing-masing bank guna mendukung pengembangan bisnis bank ke depan secara sehat dan berkelanjutan.
Sebelumnya, kedua pemegang saham bank ini yaitu Grup MNC dan Grup Lippo mengembalikan 10% saham yang sempat ditukargulingkan atau share swap.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, Kamis (28/8/2025), PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) menambah kepemilikan saham di BABP sebanyak 4,4 miliar saham yang setara dengan 10% saham BABP yang beredar pada 26 Agustus 2025. Kini, total kepemilikan saham BCAP di MNC bank kembali menjadi 48,83%.
Baca Juga: Kredit Konsumsi Oktober 2025, KPR Lesu, KKB Anjlok Tajam
PT Prima Cakrawala Sentosa yang merupakan bagian dari Grup Lippo sempat mengempit saham MNC Bank sebanyak 10% saham. Namun, kini nama Prima Cakrawala Sentosa sudah hilang dari daftar kepemilikan saham dari MNC Bank.
Penambahan modal juga terjadi pada Bank NOBU. Pada hari yang sama, Prima Cakrawala Sentosa menambah kepemilikan saham di NOBU sebanyak 747,8 juta. Nilai tersebut juga setara dengan 10% dari total saham NOBU.
Dalam hal ini, Prima Cakrawala Sentosa mengambil saham yang sebelumnya dipegang oleh PT MNC Land Tbk (KPIG). Di mana, itu juga merupakan bagian dari tukar guling saham yang dilakukan dua konglomerasi ini dalam rencananya melakukan merger terhadap dua bank tersebut.
Selanjutnya: Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah
Menarik Dibaca: Resep Pizza Homemade Anti Ribet yang Garing dan Empuk Meski Tanpa Oven
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













