Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
Peringkat SMI dapat diturunkan jika ada penurunan tingkat dukungan pemerintah yang material, sehingga bisa membuat profil bisnis dan kualitas aset SMI memburuk secara signifikan.
Pefindo melihat wabah COVID-19 akan memiliki dampak yang minimum bagi industri pembiayaan infrastruktur mengingat pentingnya infrastruktur bagi aktivitas ekonomi di Indonesia. Hal ini didukung keputusan pemerintah untuk menjadikan infrastruktur sebagai salah satu sektor prioritas.
"Kami memperkirakan wabah ini akan memiliki dampak yang minim pada profil kredit SMI, mempertimbangkan portofolio dari pembiayaan mereka yang kebanyakan berasal dari BUMN dan pemerintah daerah yang dalam penilaian kami memiliki risiko yang lebih baik atau rendah," kata Adrian dan Hendro dalam riset yang dirilis pada Kamis (9/4). Pefindo melihat, segmen ini memiliki kemampuan kuat untuk mempertahankan kualitas kreditnya di tengah
kondisi perlambatan ekonomi.
Baca Juga: Ekonom CORE: Setoran dividen BUMN diproyeksi cuma Rp 30 triliun hingga Rp 40 triliun
Selain itu, Pefindo juga mempertimbangkan kemampuan analisis dan kegiatan pemantauan yang ketat dilakukan SMI akan mengurangi potensi pemburukan signifikan dalam profil bisnis dan keuangan. Beberapa portofolio pembiayaan SMI juga didukung oleh penjaminan dari pemerintah yang mengurangi ketidakpastian dari performa pembayaran angsuran.
Pefindo akan terus memantau dengan cermat kondisi-kondisi ini untuk menilai bagaimana perkembangan dampak dari COVID-19. "Jika terjadi perubahan yang material kami akan melakukan tindakan penyesuaian peringkat jika diperlukan," tulis analis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News